WikiLeaks Bocorkan Sistem Kontrol Rudal Rahasia CIA
WikiLeaks Bocorkan Sistem Kontrol Rudal Rahasia CIA
A
A
A
LOS ANGELES - Situs anti rahasia WikiLeaks kembali membocorkan sejumlah informasi sensitif. Situs milik Julian Assange itu merilis sebuah dokumen rahasia beberasap sistem kontrol rudal dari Badan Intelijen Amerika Serikat (AS), CIA.
"Proyek ini berbeda dari proyek pengembangan malware "biasa" dari CIA, tanpa indikasi mengapa hal itu terkandung dalam repositori teknik hacking," kata WikiLeaks dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (8/9/2017).
Hampir setiap minggu sejak bulan Maret, Wikileaks telah membocorkan rahasia CIA. Namun, ini adalah pertama kalinya situs whistleblower itu tidak terkena malware yang digunakan untuk mengeksploitasi bug atau melakukan pengawasan.
"Kebocoran terakhir berisi empat dokumen rahasia secara keseluruhan dari sistem kontrol rudal, yang dijuluki Project Protego, bersama dengan 37 dokumen terkait (manual perangkat keras / perangkat lunak milik dari Microchip Technology Inc)," ujar WikiLeaks.
Menurut Wikileaks, dokumen tersebut menunjukkan bahwa sistem berbasis mikro kontroler, yang dikembangkan oleh kontraktor pertahanan utama AS Raytheon, dipasang pada pesawat Pratt & Whitney (PWA). Kontrol ini dapat digunakan untuk memerintahkan sistem peluncuran rudal on-board dan melakukan serangan udara ke udara dan operasi udara ke darat.
Dokumen yang bocor mengungkapkan perancangan sistem, panduan tentang cara mengkonfigurasi dan membuat gambar Protego, serta juga menyarankan agar semua unit mikrokontroler menukar data dan memberi sinyal melalui saluran terenkripsi dan terotentikasi.
"Sistem rudal memiliki kontroler mikro untuk rudal itu sendiri (Rudal Smart Switch, MSS), tabung (Tube Smart Switch, TSS) dan kerah (yang memegang rudal sebelum dan pada saat peluncuran)," bunyi pernyataan itu.
WikiLeaks tidak yakin mengapa dokumen rahasia proyek Protego adalah bagian dari repositori milik CIA.
Sejak bulan Maret, WikiLeaks telah merilis 23 batch seri "Vault 7", yang merinci eksploitasi hacking yang diklaim berasal dari dalam CIA.
"Proyek ini berbeda dari proyek pengembangan malware "biasa" dari CIA, tanpa indikasi mengapa hal itu terkandung dalam repositori teknik hacking," kata WikiLeaks dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (8/9/2017).
Hampir setiap minggu sejak bulan Maret, Wikileaks telah membocorkan rahasia CIA. Namun, ini adalah pertama kalinya situs whistleblower itu tidak terkena malware yang digunakan untuk mengeksploitasi bug atau melakukan pengawasan.
"Kebocoran terakhir berisi empat dokumen rahasia secara keseluruhan dari sistem kontrol rudal, yang dijuluki Project Protego, bersama dengan 37 dokumen terkait (manual perangkat keras / perangkat lunak milik dari Microchip Technology Inc)," ujar WikiLeaks.
Menurut Wikileaks, dokumen tersebut menunjukkan bahwa sistem berbasis mikro kontroler, yang dikembangkan oleh kontraktor pertahanan utama AS Raytheon, dipasang pada pesawat Pratt & Whitney (PWA). Kontrol ini dapat digunakan untuk memerintahkan sistem peluncuran rudal on-board dan melakukan serangan udara ke udara dan operasi udara ke darat.
Dokumen yang bocor mengungkapkan perancangan sistem, panduan tentang cara mengkonfigurasi dan membuat gambar Protego, serta juga menyarankan agar semua unit mikrokontroler menukar data dan memberi sinyal melalui saluran terenkripsi dan terotentikasi.
"Sistem rudal memiliki kontroler mikro untuk rudal itu sendiri (Rudal Smart Switch, MSS), tabung (Tube Smart Switch, TSS) dan kerah (yang memegang rudal sebelum dan pada saat peluncuran)," bunyi pernyataan itu.
WikiLeaks tidak yakin mengapa dokumen rahasia proyek Protego adalah bagian dari repositori milik CIA.
Sejak bulan Maret, WikiLeaks telah merilis 23 batch seri "Vault 7", yang merinci eksploitasi hacking yang diklaim berasal dari dalam CIA.
(ian)
Explore More