Ketika Wanita Transgender Jual 'Keperawanan' Rp261 Juta
A
A
A
LONDON - Seorang wanita transgender yang tinggal di London menjual ”keperawanannya” sebesar 15.000 poundsterling atau sekitar Rp261 juta. Uang itu akan dia gunakan untuk operasi ganti kelamin.
Pria manapun yang bersedia membayar, akan mendapatkan “keperawanan”-nya usai operasi perubahan jenis kelamin rampung.
Lila Rose, 25, seorang vlogger Prancis menjanjikan penawar tertinggi dengan layanan yang dia sebut ”mindblowing sex”.
Rose mengatakan kepada The Sun bahwa dia telah melakukan transisi selama satu tahun terakhir dan telah mengonsumsi hormon.
”Saya akan menjadi wanita baru dan segar dan bersedia menjual diri saya kepada penawar tertinggi. Siapa pun yang menang akan membayar operasi saya dan kemudian berhubungan seks dengan saya setelah itu saya berharap ini akan menjadi seks yang baik, pasti akan menarik,” katanya.
Rose selalu tahu bahwa dia ingin menjadi wanita, tapi latar belakangnya dari keluarga Muslim yang taat membuat dia merasa tidak bisa melakukan transisi.
Ketika pindah ke London dari Prancis tiga tahun yang lalu, dia mulai mengenakan pakaian dan make up wanita. Setelah dia mulai menggunakan nama perempuannya, Rose memutuskan untuk mulai menjalani perawatan hormon.
”Tidak ada yang menyadari betapa sulitnya melakukan ini dan itu (butuh) lebih banyak uang daripada yang pernah saya mampu,” katanya, yang membuka lelang secara online.
“Jika Anda menawar pada saya dan menang, saya akan menjadi perawan dan Anda bisa mengambilnya dari saya, itu akan menjadi mindblowing, saya di sini untuk Anda, guys,” lanjut dia yang dilansir Jumat (8/9/2017)
Rose bukan orang pertama yang memulai lelang secara online. Pada bulan Mei, seorang gadis Austria-Jerman berusia 18 tahun menawarkan untuk menjual keperawanannya di situs Cinderella Escorts. Pelajar itu mengaku akan menggunakan uang itu untuk membayar studinya dan membeli mobil.
Sebelum itu ada juga model Rumania, Alexandra Khefren, yang menjual keperawanannya seharga 2 juta poundsterling kepada seorang pengusaha Hong Kong melalui agen.
Situs Cinderella Escort mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka telah menerima lebih dari 300 permintaan dari gadis-gadis yang mencoba menjual keperawanan mereka.
Pria manapun yang bersedia membayar, akan mendapatkan “keperawanan”-nya usai operasi perubahan jenis kelamin rampung.
Lila Rose, 25, seorang vlogger Prancis menjanjikan penawar tertinggi dengan layanan yang dia sebut ”mindblowing sex”.
Rose mengatakan kepada The Sun bahwa dia telah melakukan transisi selama satu tahun terakhir dan telah mengonsumsi hormon.
”Saya akan menjadi wanita baru dan segar dan bersedia menjual diri saya kepada penawar tertinggi. Siapa pun yang menang akan membayar operasi saya dan kemudian berhubungan seks dengan saya setelah itu saya berharap ini akan menjadi seks yang baik, pasti akan menarik,” katanya.
Rose selalu tahu bahwa dia ingin menjadi wanita, tapi latar belakangnya dari keluarga Muslim yang taat membuat dia merasa tidak bisa melakukan transisi.
Ketika pindah ke London dari Prancis tiga tahun yang lalu, dia mulai mengenakan pakaian dan make up wanita. Setelah dia mulai menggunakan nama perempuannya, Rose memutuskan untuk mulai menjalani perawatan hormon.
”Tidak ada yang menyadari betapa sulitnya melakukan ini dan itu (butuh) lebih banyak uang daripada yang pernah saya mampu,” katanya, yang membuka lelang secara online.
“Jika Anda menawar pada saya dan menang, saya akan menjadi perawan dan Anda bisa mengambilnya dari saya, itu akan menjadi mindblowing, saya di sini untuk Anda, guys,” lanjut dia yang dilansir Jumat (8/9/2017)
Rose bukan orang pertama yang memulai lelang secara online. Pada bulan Mei, seorang gadis Austria-Jerman berusia 18 tahun menawarkan untuk menjual keperawanannya di situs Cinderella Escorts. Pelajar itu mengaku akan menggunakan uang itu untuk membayar studinya dan membeli mobil.
Sebelum itu ada juga model Rumania, Alexandra Khefren, yang menjual keperawanannya seharga 2 juta poundsterling kepada seorang pengusaha Hong Kong melalui agen.
Situs Cinderella Escort mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka telah menerima lebih dari 300 permintaan dari gadis-gadis yang mencoba menjual keperawanan mereka.
(mas)