Putin: Senjata Pemusnah Massal Tidak Akan Digunakan di Semenanjung Korea

Kamis, 07 September 2017 - 15:59 WIB
Putin: Senjata Pemusnah Massal Tidak Akan Digunakan di Semenanjung Korea
Putin: Senjata Pemusnah Massal Tidak Akan Digunakan di Semenanjung Korea
A A A
VLADIVOSTOK - Presiden Rusia Vladimir Putin yakin bahwa tidak akan ada konflik dengan penggunaan senjata pemusnah massal di Semenanjung Korea. Hal itu diungkapkannya dalam Eastern Economic Forum (EEF) di Vladivostok.

"Kami berharap tidak akan menimbulkan konflik dengan penggunaan senjata pemusnah massal di Asia Timur Laut," kata Putin.

"Ada kemungkinan untuk mencapai penyelesaian masalah Pyongyang dengan cara diplomatik. Ini mungkin dan harus dilakukan," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (7/9/2017).

Putin percaya pada kemungkinan pemecahan masalah di semenanjung Korea. "Kita perlu kerja sama, kita bisa dan harus mencapai hasil positif," ujarnya.

"Kami hampir menyetujui segala hal di tahun 2005. Kesepakatan telah tercapai, dimana Korea Utara (Korut) menyanggupi kewajiban untuk membatasi program rudal nuklir, dan semua peserta lainnya dalam proses ini berjanji untuk berkontribusi pada proses ini, dan berbicara mengenai kebutuhan untuk memulihkan hubungan normal, hubungan baik antara Utara dan Selatan, mengenai kemungkinan pelaksanaan proyek tripartit Rusia-Utara-Selatan," tutur pemimpin Rusia tersebut.

"Tapi kemudian, sayangnya menurut saya, seseorang menuntut dari Korut apa yang tidak dijanjikannya, dan secara bertahap situasi ini memburuk ke level saat ini," ungkapnya.

Pemimpin Rusia tersebut yakin bahwa Pyongyang menganggap senjata nuklir sebagai satu-satunya perlindungan, dan tidak akan meninggalkannya.

"Mereka (di Korut) melihat kepemilikan senjata atom dan teknologi rudal sebagai satu-satunya alat perlindungan mereka. Menurut Anda, apakah mereka akan memberikannya sekarang?" tanyanya.

Putin memperingatkan jika histeria militer di sekitar Korut kontraproduktif.

"Penumpukan beberapa atmosfer militer, histeria, kontra produktif, menurut pendapat saya, tidak akan menghasilkan apa-apa, karena yang terjadi sekarang, tentu saja, adalah provokasi dari Korut. Ini sangat jelas. Memprovokasi situasi, tapi jika mereka melakukannya, mereka bukan orang bodoh, percayalah. Jadi, mereka mengharapkan reaksi yang sesuai dari rekan [mereka], dan mereka mencapainya," beber Putin.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6627 seconds (0.1#10.140)