Korut Tes Bom Hidrogen, AS Ancam Gunakan Nuklir
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk melawan Korea Utara (Korut) setelah negara itu mengklaim berhasil menguji coba bom hidrogen (H-bomb). Senjata nuklir Pentagon akan menyerang Pyongyang jika rezim Kim Jong-un terus mengancam Washington dan sekutu-sekutunya.
Ancaman AS disampaikan Gedung Putih setelah Presiden Donald Trump berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk menegaskan komitmen Washington kepada sekutunya di Asia.
”Presiden Trump menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk membela Tanah Air, wilayah, dan sekutu kami, menggunakan berbagai kemampuan diplomatik, konvensional, dan nuklir yang kami miliki,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Korut Klaim Sukses Uji Coba Bom Hidrogen
Trump dan Abe mengecam uji coba senjata nuklir Korea Utara jenis bom hidrogen. Mereka menilai perilaku Pyongyang sebagai tindakan yang tidak stabil dan provokatif.
“Trump juga telah mengonfirmasi komitmen pertahanan timbal balik kedua negara, dan berjanji untuk melanjutkan kerja sama yang erat,” lanjut pernyataan Gedung Putih pada hari Minggu yang dikutip Senin (4/9/2017).
Presiden Trump melalui Twitter menyatakan, kemampun senjata nuklir rezim Kim Jong-un sangat berbahaya bagi AS. ”Korea Utara adalah negara nakal yang telah menjadi ancaman dan malu besar bagi China, yang berusaha membantu namun dengan sedikit keberhasilan,” tulis Trump via akun @realDonaldTrump.
“Perkembangan terakhir kemampuan nuklir Pyongyang sangat bermusuhan dan berbahaya bagi Amerika Serikat,” lanjut Trump.
Tak hanya itu, presiden AS ini juga mengancam semua negara yang masih berbisnis dengan Korea Utara. “Amerika Serikat sedang mempertimbangkan, selain pilihan lainnya, untuk menghentikan semua perdagangan dengan negara manapun yang melakukan bisnis dengan Korea Utara,” imbuh Trump.
Seperti diberitakan sebelumnya, Korea Utara mengklaim berhasil menguji coba bom hidrogen yang dirancang untuk dipasang pada rudal balistik antarbenua (ICBM). Tes bom pemusnah massal ini menghasilkan gempa yang geterannya terasa hingga ke wilayah Sumatra, Indonesia.
”Uji bom hidrogen yang diperintahkan oleh pemimpin Kim Jong-un adalah kesuksesan sempurna dan merupakan langkah bermakna dalam menyelesaikan program senjata nuklir negara,” kata pemerintah Korut dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Uji coba bom hidrogen ini merupakan tes senjata nuklir keenam kalinya yang dilakukan Korut sejak mengembangkan senjata berbahaya tersebut.
Ancaman AS disampaikan Gedung Putih setelah Presiden Donald Trump berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk menegaskan komitmen Washington kepada sekutunya di Asia.
”Presiden Trump menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk membela Tanah Air, wilayah, dan sekutu kami, menggunakan berbagai kemampuan diplomatik, konvensional, dan nuklir yang kami miliki,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Korut Klaim Sukses Uji Coba Bom Hidrogen
Trump dan Abe mengecam uji coba senjata nuklir Korea Utara jenis bom hidrogen. Mereka menilai perilaku Pyongyang sebagai tindakan yang tidak stabil dan provokatif.
“Trump juga telah mengonfirmasi komitmen pertahanan timbal balik kedua negara, dan berjanji untuk melanjutkan kerja sama yang erat,” lanjut pernyataan Gedung Putih pada hari Minggu yang dikutip Senin (4/9/2017).
Presiden Trump melalui Twitter menyatakan, kemampun senjata nuklir rezim Kim Jong-un sangat berbahaya bagi AS. ”Korea Utara adalah negara nakal yang telah menjadi ancaman dan malu besar bagi China, yang berusaha membantu namun dengan sedikit keberhasilan,” tulis Trump via akun @realDonaldTrump.
“Perkembangan terakhir kemampuan nuklir Pyongyang sangat bermusuhan dan berbahaya bagi Amerika Serikat,” lanjut Trump.
Tak hanya itu, presiden AS ini juga mengancam semua negara yang masih berbisnis dengan Korea Utara. “Amerika Serikat sedang mempertimbangkan, selain pilihan lainnya, untuk menghentikan semua perdagangan dengan negara manapun yang melakukan bisnis dengan Korea Utara,” imbuh Trump.
Seperti diberitakan sebelumnya, Korea Utara mengklaim berhasil menguji coba bom hidrogen yang dirancang untuk dipasang pada rudal balistik antarbenua (ICBM). Tes bom pemusnah massal ini menghasilkan gempa yang geterannya terasa hingga ke wilayah Sumatra, Indonesia.
”Uji bom hidrogen yang diperintahkan oleh pemimpin Kim Jong-un adalah kesuksesan sempurna dan merupakan langkah bermakna dalam menyelesaikan program senjata nuklir negara,” kata pemerintah Korut dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Uji coba bom hidrogen ini merupakan tes senjata nuklir keenam kalinya yang dilakukan Korut sejak mengembangkan senjata berbahaya tersebut.
(mas)