Australia-Timor Leste Capai Kesepakatan Soal Perbatasan Maritim
A
A
A
DEN HAAG - Australia dan Timor Leste mencapai kesepakatan mengenai perselisihan tentang perbatasan di Laut Timor. Kesepakatan tersebut akan selesai pada bulan Oktober mendatang.
Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pengadilan arbitrase internasional di Den Haag, Belanda. Pengadilan mengatakan kedua negara telah mencapai kesepakatan mengenai elemen sentral dari batas batas maritim melalui serangkaian pertemuan rahasia dengan Komisi Konsiliasi di Kopenhagen.
Rincian kesepakatan tersebut tidak akan diungkapkan sampai finalisasi kesepakatan tersebut, yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Oktober seperti dilansir dari Sputnik, Minggu (3/9/2017).
Pengadilan tersebut mengatakan bahwa kesepakatan tersebut telah membahas status ladang gas Greater Sunrise dan pembentukan rezim khusus dan kemudian berbagi keuntungan darinya.
Perkembangan di Greater Sunrise telah dibekukan sampai Australia dan Timor-Leste telah menyelesaikan solusi untuk ketidaksepakatan perbatasan.
Pada bulan Januari, Timor-Leste dan Australia mengatakan bahwa mereka akan meninggalkan perjanjian tahun 2006 atas perbatasan maritim, yang menempatkan perundangan pada batas permanen yang ditahan selama 50 tahun.
Kedua negara tetangga telah memperjuangkan kepemilikan Celah Timor yang kaya minyak sejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002. Lahan minyak yang disengketakan tersebut diperkirakan menyimpan sumber minyak bumi dan bahan bakar cair senilai USD 53 miliar. Perundingan rahasia antara kedua negara tersebut dimulai pada bulan Januari.
Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pengadilan arbitrase internasional di Den Haag, Belanda. Pengadilan mengatakan kedua negara telah mencapai kesepakatan mengenai elemen sentral dari batas batas maritim melalui serangkaian pertemuan rahasia dengan Komisi Konsiliasi di Kopenhagen.
Rincian kesepakatan tersebut tidak akan diungkapkan sampai finalisasi kesepakatan tersebut, yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Oktober seperti dilansir dari Sputnik, Minggu (3/9/2017).
Pengadilan tersebut mengatakan bahwa kesepakatan tersebut telah membahas status ladang gas Greater Sunrise dan pembentukan rezim khusus dan kemudian berbagi keuntungan darinya.
Perkembangan di Greater Sunrise telah dibekukan sampai Australia dan Timor-Leste telah menyelesaikan solusi untuk ketidaksepakatan perbatasan.
Pada bulan Januari, Timor-Leste dan Australia mengatakan bahwa mereka akan meninggalkan perjanjian tahun 2006 atas perbatasan maritim, yang menempatkan perundangan pada batas permanen yang ditahan selama 50 tahun.
Kedua negara tetangga telah memperjuangkan kepemilikan Celah Timor yang kaya minyak sejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002. Lahan minyak yang disengketakan tersebut diperkirakan menyimpan sumber minyak bumi dan bahan bakar cair senilai USD 53 miliar. Perundingan rahasia antara kedua negara tersebut dimulai pada bulan Januari.
(ian)