Militer Thailand Buru Eks PM Cantik Yingluck Shinawatra

Sabtu, 26 Agustus 2017 - 05:12 WIB
Militer Thailand Buru Eks PM Cantik Yingluck Shinawatra
Militer Thailand Buru Eks PM Cantik Yingluck Shinawatra
A A A
BANGKOK - Militer Thailand mulai memburu mantan perdana menteri (PM) Yingluck Shinawatra pada hari Sabtu (26/8/2017). Eks PM berparas cantik ini menghilang saat akan dihadirkan ke pengadilan untuk menerima putusan terkait kasus korupsi yang bisa membuatnya dipenjara 10 tahun.

Keberadaan Yingluck yang belum diketahui memicu spekulasi bahwa dia telah melarikan diri ke luar negeri.

Seorang pejabat Partai Pheu Thai yang dekat dengan keluarga Shinawatra, mengatakan kepada The Associated Press bahwa Yingluck tidak lagi berada di Thailand. Pejabat tersebut menolak diidentifkasi karena isu ini sensitif.

Yingluck, 50, yang menjadi perdana menteri wanita pertama Thailand saat Partai Pheu Thai menang pemilu tahun 2011, dituduh lalai dalam mengawasi program subsidi beras yang merugikan negara. Dia mengaku tidak bersalah dan mencela tuduhan dengan anggapan bermotif politik.

Yingluck sebenarnya berstatus sebagai tahanan rumah. Dia semestinya hadir dalam sidang vonis pada har Jumat , di mana ribuan pendukungnya telah berkumpul di luar kantor pengadilan dengan penjagaan polisi.

Pengacaranya mengatakan, bahwa adik mantan PM Thaksin Shinawatra ini tidak dapat hadir karena sakit telinga. Namun, hakim tak percaya dengan alasan pengacara tersebut karena tidak ada verifikasi medis resmi yang diberikan.

Surat perintah penangkapan Yingluck segera dikeluarkan pengadilan dan sidang ditunda h ingga 27 September 2017.

Norrawit Larlaeng, pengacara Yingluck, mengatakan bahwa dia tidak memiliki rincian tentang keberadaannya. ”Saya diberitahu pagi ini bahwa dia sakit, bahwa dia menderita vertigo, bahwa dia merasa pusing, jadi saya meminta penundaan. Itu saja yang harus saya katakan,” katanya.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, seorang kepala militer yang merancang penggulingan pemerintahan Yingluck pada 2014, mengatakan bahwa junta militer sedang mencarinya. ”Jika dia tidak bersalah, dia harus tinggal dan melawan kasus ini,” kata Prayuth.

”Jika dia tidak ada di sini, apa yang diceritakannya kepada Anda? Apakah dia masih mengatakan bahwa dia tidak mendapatkan keadilan?,” ujarnya.

Menteri Pertahanan Prawit Wongsuwan mengatakan petugas keamanan yang memantau Yingluck tidak melihatnya meninggalkan rumahnya di Bangkok dalam dua hari terakhir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6252 seconds (0.1#10.140)
pixels