Mobil Berisi Tabung Gas Ditemukan Dekat Lokasi Konser Band Allah-Las

Kamis, 24 Agustus 2017 - 11:53 WIB
Mobil Berisi Tabung...
Mobil Berisi Tabung Gas Ditemukan Dekat Lokasi Konser Band Allah-Las
A A A
AMSTERDAM - Sebuah mobil van berisi tabung gas ditemukan di dekat lokasi konser musik di Rotterdam. Mobil tersebut ditemukan beberapa jam setelah informasi dari polisi Spanyol membuat konser musik itu dibatalkan.

"Sopir van yang terdaftar di Spanyol itu ditahan oleh polisi," kata Walikota Ahmed Aboutaleb. Namun, boutaleb mengatakan tidak jelas apakah van dan ancaman teror itu saling terkait seperti dilansir dari BBC, Kamis (24/8/2017).

Baca Juga: Konser Band Allah-Las di Rotterdam Dibatalkan karena Ancaman Teroris

Band asal Amerika Serikat (AS), Allah-Las dijadwalkan akan manggung di The Maassilo. Grup ini sering mendapat ancaman karena namanya yang dianggap melecehkan. Peringatan tersebut muncul di tengah kewaspadaan yang meningkat setelah serangan di Spanyol pekan lalu.

Namun sumber peradilan mengatakan bahwa tidak ada hubungan langsung antara serangan tersebut dan info dari pihak berwenang Spanyol, yang dikatakan sebagai hasil penyelidikan yang telah berlangsung lama.

Polisi Belanda telah menahan supir van Spanyol tersebut dan membawanya untuk diinterogasi.

Beberapa laporan mengatakan sebuah regu penjinak bom sedang memeriksa kendaraan tersebut. Polisi yang mengenakan rompi anti peluru berada di tempat tersebut, yang telah dievakuasi.

"Ring yang dipasang polisi di sekitar gedung konser menyebabkan penahanan sebuah van dengan tabung gas," jelas Aboutaleb.

"Apakah van dengan tabung gas bisa dikaitkan dengan ancaman, hal itu belum bisa disimpulkan," tambahnya, memperingatkan terhadap "kesimpulan cepat".

Dalam serangan minggu lalu di Catalonia, 15 orang tewas dalam serangan di Barcelona dan kota Cambrils. Serangan tersebut menyusul ledakan di sebuah rumah penuh tabung gas dimana para pelaku teror yang terlibat dalam serangan tersebut dilaporkan menyiapkan bahan peledak.

Dalam sebuah wawancara tahun lalu, kelompok Allah-Las mengatakan kepada surat kabar The Guardian bahwa mereka secara teratur menerima pesan dari umat Muslim yang tersinggung dengan menggunakan kata Allah - bahasa Arab untuk Tuhan - atas namanya.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka menginginkan nama yang terdengar religius setelah diilhami oleh kelompok Yesus dan Mary Chain.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)