Hilang 72 Tahun, Kapal Perang AS di Perang Dunia II Ditemukan

Senin, 21 Agustus 2017 - 01:11 WIB
Hilang 72 Tahun, Kapal Perang AS di Perang Dunia II Ditemukan
Hilang 72 Tahun, Kapal Perang AS di Perang Dunia II Ditemukan
A A A
WASHINGTON - Kapal penjelajah milik Amerika Serikat (AS) selaman Perang Dunia II, USS Indianapolis, telah ditemukan di Samudra Pasifik. Kapal tersebut ditemukan setelah 72 tahun tenggelam oleh kapal selam Jepang.

Kapal perang itu ditemukan 18.000 kaki (5.5km) di bawah permukaan. USS Indianapolis hancur saat kembali dari misi rahasianya untuk memberikan bagian dari bom atom yang kemudian digunakan di Hiroshima. Dari 1.196 kru di dalam kapal, hanya 316 yang berhasil diselamatkan. Ini adalah jumlah terbesar hilangnya nyawa di laut dalam sejarah Angkatan Laut AS.

Pendiri Microsoft Paul Allen, yang memimpin tim pencarian sipil, mengatakan bahwa penemuan tersebut "benar-benar merendahkan".

USS Indianapolis hancur pada tanggal 30 Juli 1945 ketika, di suatu tempat di laut Filipina antara Guam dan Leyte, kapal itu terkena torpedo dari kapal selam Jepang. Antara 800-900 pelaut berhasil lolos dari kapal saat tenggelam. Namun tidak pernah ada panggilan darurat yang diterima, dan saat korban selamat ditemukan secara kebetulan empat hari kemudian, hanya 316 yang tersisa hidup di perairan yang dipenuhi ikan hiu.

Kapal cepat tenggelam - hanya dalam waktu 12 menit - dan tidak adanya panggilan darurat membuat lokasi kapal tenggelam telah lama menjadi misteri.

Kru Allen menemukan kapal tersebut pada tanggal 18 Agustus. Mereka merujuk pada penelitian baru dari seorang sejarahwan angkatan laut yang menunjukkan wilayah tertentu di laut dimana kapal perang tersebut terlihat di malam sebelum kehancurannya.

Kapal ini terkenal dengan misi rahasia dan terakhirnya, membawa bagian-bagian untuk bom atom yang dijuluki "Little Boy" serta bahan bakar uranium yang diperkaya untuk reaksi nuklirnya. Pasokan tersebut dikirim ke pulau Tinian, sebuah pangkalan AS di tahun terakhir perang yang meluncurkan bom atom pertama di dunia.

Empat hari kemudian, Indianapolis tenggelam atau kurang dari seminggu sebelum bom nuklir itu membantu membuat Hiroshima hancur.

Seiring dengan bom bernama "Fat Man" yang dijatuhkan di Nagasaki, Jepang terpaksa menyerah dan Perang Dunia Kedua berakhir.

"Untuk dapat menghormati orang-orang pemberani di USS Indianapolis dan keluarga mereka melalui penemuan sebuah kapal yang memainkan peran penting selama Perang Dunia Kedua benar-benar merendahkan hati," kata Allen seperti dikutip dari BBC, Senin (21/8/2017).

"Sebagai orang Amerika, kita semua berhutang budi kepada kru atas keberanian, ketekunan dan pengorbanan mereka dalam menghadapi keadaan yang mengerikan," imbuhnya.

USS Indianapolis tetap menjadi milik Angkatan Laut AS, kata pernyataan tim pencari tersebut. Bangkai kapal itu sekarang akan dianggap sebagai peringatan perang yang dilindungi.

Seorang juru bicara korban selamat, 22 di antaranya masih hidup, mengatakan bahwa masing-masing telah merindukan hari ketika kapal mereka akan ditemukan.

Kapal penelitian khusus Allen, Petrel, telah dirancang untuk eksplorasi dan penelitian dengan 16 awak. Kapal ini sebelumnya menemukan reruntuhan kapal perang Jepang, Musashi, dan sebuah kapal angkatan laut Italia, Artigliere. Keduanya dari era Perang Dunia Kedua.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5953 seconds (0.1#10.140)