Publik Korsel Takut Siapa yang 'Lebih Gila' antara Trump dan Kim Jong-un

Sabtu, 19 Agustus 2017 - 13:54 WIB
Publik Korsel Takut...
Publik Korsel Takut Siapa yang 'Lebih Gila' antara Trump dan Kim Jong-un
A A A
SEOUL - Ketakutan publik Korea Selatan (Korsel) belum hilang karena merasa jadi “pertaruhan” perang nuklir Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut). Mereka cemas memikirkan siapa yang "lebih gila” antara Presiden Donald Trump dengan Kim Jong-un.

Bagi warga Seoul, jaminan dukungan militer dari Washington sebagai sekutu belum bisa menenangkan. Mereka justru khawatir jika Trump meluncurkan perang sepihak terhadap rezim Kim Jong-un di Pyongyang.

“Sebenarnya,” kata Kang Won-taek, profesor ilmu politik di Seoul National University kepada This Week in Asia. ”Banyak warga Korea Selatan khawatir tentang tindakan militer sepihak oleh Amerika Serikat,” lanjut Kang.

Haeryung Kang, editor pengelola Korea Expose, mengungkapkan sentimen serupa. ”Saya sama takutnya dengan Trump yang memiliki senjata nuklir seperti Kim Jong-un memilikinya,” ujar dia.

Lee Kwang-min, 39, seorang penata rambut yang tinggal di Seoul, mengatakan bahwa Trump ”lebih berbahaya” daripada Kim Jong-un. ”Dia membuat masalah, membangun dinastinya seperti seorang diktator, katanya mengacu pada sosok Kim Jong-un.

Lee mengatakan bahwa Trump yang melabeli negaranya “Exceptionalism America” lebih mengkhawatirkan lagi. Dia merasa presiden AS itu tidak menganggap serius situasi di Semenanjung Korea. ”Saya pikir Trump sedang bermain,” kata Lee, seperti dikutip South China Morning Post, Sabtu (19/8/2017).

Tidak sulit untuk melihat mengapa warga Korsel begitu ketakutan ketika AS dan Korut mengumbar retorika perang nuklir. Salah satu alasannya adalah komentar Senator Partai Republik Lindsay Graham dari South Carolina yang mengatakan dalam program NBC's Today beberapa waktu lalu. ”Jika ribuan orang mati, mereka akan mati di sana (Korea), mereka tidak akan mati di sini (AS),” katanya.

Komentar Senator Graham itu seolah-olah tidak memikirkan nasib warga Korsel dan negara lain di dekat Semenanjung Korea jika perang AS dan Korut benar-benar pecah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)