Presiden Trump Diprediksi Ghostwriter-nya Akan Mengundurkan Diri
A
A
A
WASHINGTON - Seorang ghostwriter (penulis bayangan) buku Donald Trump yang berjudul “Trump: The Art of the Deal" tahun 1987 memprediksi bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) itu akan mengundurkan diri sebelum akhir masa jabatannya.
Perediksi penulis bernama Tony Schwartz itu muncul dalam cuitannya di Twitter. Menurutnya, Trump akan mengundurkan diri sebelum penyidik menyelidiki dugaan hubungan antara tim kampanye Partai Republik dengan Rusia.
Penyelidikan itu, kata dia, tidak memberi Trump sebuah pilihan selain mengundurkan diri sebagai presiden.
”Lingkarannya mendekati kecepatan yang menyilaukan,” tulis Schawartz via akun Twitter-nya, @tonyschwartz, tertanggal 17 Agustus 2017.
”Trump akan mengundurkan diri dan mengumumkannya sebelum Mueller dan kongres tidak memberinya pilihan,” lanjut dia seperti dilansir CNN, Jumat (18/8/2017). Robert Mueller adalah mantan direktur FBI yang ditunjuk untuk menyelidiki dugaan kolusi tim kampanye Trump dengan Rusia selama pemilu presiden AS tahun 2016.
”Presidensi Trump sudah efektif,” lanjut tweet Schawartz.
“Akan takjub jika dia bertahan hingga akhir tahun. Kemungkinan besar mengundurkan diri pada musim gugur, jika tidak lebih cepat,” imbuh penulis bayangan buku Trump tersebut.
Saat menulis memoar terobosan terbaik Trump, Schwartz menghabiskan waktu 18 bulan bersama miliarder AS tersebut. Ketika Trump maju sebagai calon presiden tahun lalu, penulis itu menentangnya.
”Saya merasakan penyesalan yang mendalam sehingga saya berkontribusi untuk menghadirkan Trump dengan cara yang memberinya perhatian lebih luas dan membuatnya lebih menarik daripada dirinya,” papar dia.
Presiden Trump belum berkomentar atas prediksi penulis bukunya tersebut. Pihak Partai Republik yang mengusung Trump sebagai presiden AS juga belum berkomentar.
Perediksi penulis bernama Tony Schwartz itu muncul dalam cuitannya di Twitter. Menurutnya, Trump akan mengundurkan diri sebelum penyidik menyelidiki dugaan hubungan antara tim kampanye Partai Republik dengan Rusia.
Penyelidikan itu, kata dia, tidak memberi Trump sebuah pilihan selain mengundurkan diri sebagai presiden.
”Lingkarannya mendekati kecepatan yang menyilaukan,” tulis Schawartz via akun Twitter-nya, @tonyschwartz, tertanggal 17 Agustus 2017.
”Trump akan mengundurkan diri dan mengumumkannya sebelum Mueller dan kongres tidak memberinya pilihan,” lanjut dia seperti dilansir CNN, Jumat (18/8/2017). Robert Mueller adalah mantan direktur FBI yang ditunjuk untuk menyelidiki dugaan kolusi tim kampanye Trump dengan Rusia selama pemilu presiden AS tahun 2016.
”Presidensi Trump sudah efektif,” lanjut tweet Schawartz.
“Akan takjub jika dia bertahan hingga akhir tahun. Kemungkinan besar mengundurkan diri pada musim gugur, jika tidak lebih cepat,” imbuh penulis bayangan buku Trump tersebut.
Saat menulis memoar terobosan terbaik Trump, Schwartz menghabiskan waktu 18 bulan bersama miliarder AS tersebut. Ketika Trump maju sebagai calon presiden tahun lalu, penulis itu menentangnya.
”Saya merasakan penyesalan yang mendalam sehingga saya berkontribusi untuk menghadirkan Trump dengan cara yang memberinya perhatian lebih luas dan membuatnya lebih menarik daripada dirinya,” papar dia.
Presiden Trump belum berkomentar atas prediksi penulis bukunya tersebut. Pihak Partai Republik yang mengusung Trump sebagai presiden AS juga belum berkomentar.
(mas)