Iran Bantah Terlibat Perang Sipil Tajikistan

Kamis, 10 Agustus 2017 - 15:18 WIB
Iran Bantah Terlibat...
Iran Bantah Terlibat Perang Sipil Tajikistan
A A A
DUSHANBE - Iran membantah tuduhan terlibat dalam perang sipil Tajikistan pada medioa 1990-an. Teheran menyebut tuduhan tersebut sebagai upaya untuk merusak hubungan bilateral kedua negara.

Dalam sebuah film dokumenter yang disiarkan oleh televisi pemerintah Tajikistan, tiga orang Tajik mengakui mengikuti sebuah pelatihan di Iran. Setelah mengikuti pelatihan tersebut, mereka membunuh politisi dan sejumlah tokoh penting lainnya di Tajikistan selama perang 1992-1997. Mereka juga menyerang sebuah pangkalan militer Rusia di sana.

Kedutaan Besar Iran di Tajikistan mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.

"Penayangan film-film yang bias seperti itu menunjukkan bahwa kalangan tertentu tidak ingin melihat persahabatan yang lebih kuat antara kedua negara," bunyi pernyataan Kedutaan Besar Iran seperti disitat dari Reuters, Kamis (10/8/2017).

Teheran bertindak sebagai salah satu mediator dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang, yang mengadu kekuatan pemerintah melawan oposisi bersenjata yang dipimpin oleh Islam.

Tapi hubungan antara kedua negara, baik berbahasa Persia maupun yang berpenduduk mayoritas Muslim, telah tegang. Pemicunya adalah dilarangnya seorang pemimpin partai Islam Tajikistan menghadiri sebuah konferensi di Teheran pada bulan Desember 2015. Larangan itu membuat marah pemerintah di Dushanbe.

Pemerintah Presiden Imomali Rakhmon melarang Partai Renaisans Islam Tajikistan (IRPT) dan memenjarakan beberapa pemimpin dan aktivisnya, setelah menuduhnya melakukan upaya kudeta pada tahun 2015.

Pemimpin IRPT Muhiddin Kabiri menghadiri konferensi Tehran setelah melarikan diri dari Tajikistan dan dimasukkan dalam daftar yang diinginkan oleh Dushanbe.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1158 seconds (0.1#10.140)