Saudi Sebut Permintaan Internasionalisasi Ibadah Haji sebagai Deklarasi Perang

Minggu, 30 Juli 2017 - 23:49 WIB
Saudi Sebut Permintaan...
Saudi Sebut Permintaan Internasionalisasi Ibadah Haji sebagai Deklarasi Perang
A A A
RIYADH - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Jubeir menyebut permintaan Qatar untuk melakukan internasionalisasi ziarah haji sebagai sebuah deklarasi perang melawan kerajaan, meskipun tidak jelas apakah Qatar benar-benar telah mengajukan permintaan semacam itu.
"Permintaan Qatar untuk menginternasionalisasi situs suci itu agresif dan sebuah deklarasi perang melawan kerajaan. Kami berhak untuk menanggapi siapa saja yang sedang mengerjakan internasionalisasi situs suci tersebut," ucap Jubeir, seperti dilansir Reuters pada Minggu (30/7).
Belum jelas apakah Doha memang telah mengajukan permintaan semacam itu kepada Saudi. Tidak ada satupun pejabat Qatar yang mau memberikan komentar mengenai hal ini.
Qatar sebelumnya menuduh Saudi telah mempolitisasi ibadah haji, setelah Riyadh memberlakukan pembatasan terhadap warga negara Qatar ingin menunaikan ibadah haji ke Makkah.
Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Qatar (NHRC) mengatakan, warga Qatar telah diberitahu bahwa mereka hanya dapat memasuki Arab Saudi melalui dua bandara dan hanya boleh melakukan perjalanan melalui Doha untuk bisa masuk ke Saudi.
Pembatasan akses ini mempersulit calon jamaah haji Qatar yang tinggal di luar Doha. NRHC pada hari Sabtu mengajukan keluhan tersebut kepada pelapor khusus PBB untuk Kebebesan Beragama.
“NHRC sangat prihatin terhadap (Arab Saudi) yang mempolitisasi ibadah keagamaan dan menggunakan (haji) untuk mencapai keuntungan politik,” kata pihak NRHC.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5823 seconds (0.1#10.140)