Sekjen PBB Kutuk Peluncuran Rudal Jarak Jauh Korut
A
A
A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, mengutuk peluncuran rudal Korea Utara (Korut) rudal balistik yang mungkin dari jangkauannya antar benua. Begitu pernyataan Guterres yang dibacakan juru bicaranya.
"Kepala PBB mengatakan bahwa ini lagi-lagi merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan," kata juru bicara Sekjen PBB, Farhan Haq.
"Kepemimpinan Korut harus sepenuhnya mematuhi kewajiban internasionalnya dan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk menyelesaikan masalah yang beredar di Semenanjung Korea," kata Haq seperti dikutip dari Business Standard, Sabtu (29/7/2017).
Haq mengatakan Sekretaris Jenderal mengulangi seruannya pada Pyongyang untuk menanggapi usulan Korea Selatan (Korsel) untuk membuka saluran komunikasi, khususnya militer dengan militer. "Hal ini untuk menurunkan risiko kesalahan perhitungan atau kesalahpahaman dan mengurangi ketegangan," katanya.
Pentagon mengatakan bahwa sebuah penilaian awal menunjukkan rudal tersebut merupakan rudal balistik antarbenua. "Rudal tersebut menempuh jarak sekitar 1.000 kilometer sebelum jatuh ke laut," kata juru bicara Pentagon Jeff Davis dalam sebuah pernyataan.
"Kepala PBB mengatakan bahwa ini lagi-lagi merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan," kata juru bicara Sekjen PBB, Farhan Haq.
"Kepemimpinan Korut harus sepenuhnya mematuhi kewajiban internasionalnya dan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk menyelesaikan masalah yang beredar di Semenanjung Korea," kata Haq seperti dikutip dari Business Standard, Sabtu (29/7/2017).
Haq mengatakan Sekretaris Jenderal mengulangi seruannya pada Pyongyang untuk menanggapi usulan Korea Selatan (Korsel) untuk membuka saluran komunikasi, khususnya militer dengan militer. "Hal ini untuk menurunkan risiko kesalahan perhitungan atau kesalahpahaman dan mengurangi ketegangan," katanya.
Pentagon mengatakan bahwa sebuah penilaian awal menunjukkan rudal tersebut merupakan rudal balistik antarbenua. "Rudal tersebut menempuh jarak sekitar 1.000 kilometer sebelum jatuh ke laut," kata juru bicara Pentagon Jeff Davis dalam sebuah pernyataan.
(ian)