Badan Atom PBB Pastikan Korut Tutup Reaktor Penghasil Bom Nuklir

Rabu, 02 September 2020 - 18:18 WIB
loading...
Badan Atom PBB Pastikan...
Badan nuklir PBB pastikan Korut telah menutup reaktor penghasil bom atom. Foto/Ilustrasi
A A A
WINA - Tidak ada tanda-tanda Korea Utara (Korut) memproses ulang bahan bakar bekas dari reaktor nuklir utamanya menjadi plutonium dalam satu tahun terakhir. Meski begitu, Korut terus memperkaya uranium, bahan bakar potensial lainnya untuk senjata nuklir .

Begitu bunyi laporan yang dikeluarkan badan pengawas atom PBB, IAEA .

IAEA tidak memiliki akses ke Korut sejak negara komunis yang tertutup itu mengusir pengawasnya pada tahun 2009. Pyongyang terus maju dengan program senjata nuklirnya dan segera melanjutkan uji coba nuklir. Uji coba terakhir senjata nuklirnya terjadi pada 2017 lalu.

Sejak pengusirannya, IAEA telah memantau aktivitas Korut dari jauh, termasuk dengan citra satelit.

"Hampir pasti reaktor percobaan 5 megawatt di kompleks nuklir Yongbyon, yang secara luas diyakini telah menghasilkan plutonium untuk senjata, telah ditutup sejak awal Desember 2018," kata IAEA dalam laporan tahunan tertanggal 1 September dan diposting online seperti dilansir dari Reuters, Rabu (2/9/2020).

Namun, belum ada bukti uap di lab pemrosesan ulang plutonium di sana, yang menunjukkan bahwa bahan bakar bekas tinggal di gedung reaktor.(Baca juga: Lokasi Reaktor Nuklir Korut Terancam Banjir, Rumah Pompa Rusak )

"Hampir bisa dipastikan bahwa tidak ada aktivitas pemrosesan ulang yang terjadi dan plutonium yang diproduksi di reaktor 5MW selama siklus operasional terbaru belum dipisahkan," kata laporan IAEA, menambahkan bahwa konstruksi tampaknya terus berlanjut di reaktor air Yongbyon.

Sebaliknya, kata IAEA, pergerakan kendaraan dan pengoperasian unit pendingin di pabrik fabrikasi batang bahan bakar di Yongbyon menunjukkan Korut telah memproduksi uranium yang diperkaya dengan sentrifugal di sana.

Korut juga dapat memperkaya uranium di fasilitas di luar Pyongyang yang dikenal sebagai Kangson yang hanya menarik perhatian sebagai situs pengayaan potensial dalam beberapa tahun terakhir.

"Pembangunan kompleks ini di Kangson terjadi sebelum pembangunan fasilitas pengayaan sentrifugal yang dilaporkan di Yongbyon, yang memiliki beberapa karakteristik yang sama," ungkap IAEA.

"Jika kompleks Kangson adalah fasilitas pengayaan sentrifugal, ini akan konsisten dengan kronologi perkembangan program pengayaan uranium yang dilaporkan oleh DPRK," IAEA melanjutkan, menggunakan nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea.(Baca juga: PBB Duga Korut Kembangkan Hulu Ledak Nuklir untuk Rudal Balistiknya )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Pakistan: Kami Akan...
Pakistan: Kami Akan Gunakan Spektrum Kekuatan Penuh, Termasuk Nuklir, Jika Diserang India
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Ekraf Hunt 2025, Wadah...
Ekraf Hunt 2025, Wadah Promosi Karya IP Indonesia ke Kancah Global
Mantan Jubir Gus Dur...
Mantan Jubir Gus Dur Bicara Lain Dulu Lain Sekarang, Sindir Siapa?
Carl Froch: George Foreman...
Carl Froch: George Foreman Akan Hancurkan Oleksandr Usyk Jika Bertarung di Era Sekarang
Berita Terkini
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved