Rusia Berang Disebut Persenjatai Taliban

Rabu, 26 Juli 2017 - 15:57 WIB
Rusia Berang Disebut...
Rusia Berang Disebut Persenjatai Taliban
A A A
MOSKOW - Rusia angkat bicara terkait kemunculan video yang menunjukkan negara itu mempersenjatai kelompok Taliban di Afghanistan. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, video yang dipublikasikan oleh CNN itu adalah bagian dari kampanye disinformasi AS dimana penyiar tersebut digunakan sebagai alat propaganda.

"Kami berulang kali mengatakan bahwa sebuah kampanye disinformasi telah diluncurkan di media AS mengenai dugaan persenjataan Taliban oleh Rusia dan seterusnya," kata Zakharova.

"CNN adalah alat propaganda yang andal dalam permainan ini oleh agen AS yang relevan," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (26/7/2017).

Sebelumnya pada hari Selasa, CNN merilis video faksi-faksi Taliban di berbagai wilayah di Afghanistan yang mengklaim memiliki senjata yang mereka katakan berasal dari sumber-sumber pemerintah Rusia.

Sebuah kelompok Taliban yang beroperasi di dekat kota Herat mengatakan bahwa mereka berhasil mendapatkan senjata Rusia setelah mengalahkan pasukan Taliban, sementara seorang brigade militan lainnya mengklaim bahwa mereka menerima senjata yang dipasok oleh orang-orang Rusia melalui Tajikistan, menurut laporan tersebut.

CNN mengakui bahwa video tersebut tidak memberikan bukti yang tak terbantahkan bahwa Moskow telah berurusan dengan Taliban.

Baca Juga: Video Tunjukkan Rusia Persenjatai Taliban

Sebelumnya pada bulan Juli, Taliban merilis sebuah video propaganda yang memamerkan basis dan program pelatihan kelompok tersebut, serta militan yang membawa senjata Amerika, lapor Military Times.

Video tersebut menampilkan senapan M4 dan M16, yang bisa diambil Taliban dari pasukan pemerintah Afghanistan.

Namun, tidak ada penjelasan sederhana mengenai fakta bahwa para jihadis telah difilmkan berbaris dengan senapan FN SCAR 7.62mm, yang hanya digunakan oleh pasukan khusus Amerika dan tidak masuk daftar persenjataan yang secara resmi diberikan ke Kabul oleh Washington.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)