Turki: Aksi di Al-Aqsa akan Beri Kerugian Besar bagi Israel
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, Israel akan rugi besar karena telah berani macam-macam di komplek al-Aqsa. Kebijakan keamanan Israel di al-Aqsa telah menyebabkan keributan besar, yang telah menewaskan sejumlah orang.
"Israel, yang tidak menghormati Masjid al-Aqsha dan Dome of the Rock, akan melihat dirinya menderita kerusakan paling banyak," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (25/7).
Terkait dengan keputusan Israel untuk menindahkan detektor logam, Erdogan menuturkan telah menerima kabar tersebut, dan berharap Israel akan mengambil langkah lebih lanjut untuk membawa kedamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
"Saya telah mendengar keputusan Israel untuk menghapus detektor logam, dan saya harap sisanya akan mengikuti. Kami berharap Israel mengambil langkah untuk perdamaian di wilayah ini," sambungnya.
Seperti diketahui, Israel selama memutuskan untuk menindahkan detektor logam dari komplek al-Aqsa. Sebagai gantinya Israel akan membangun sarana pengawasan (smart surveillance) di komplek al-Aqsa.
Keputusan itu dikeluarkan setelah forum menteri senior Israel memutuskan untuk bertindak berdasarkan rekomendasi dari Badan Keamanan Israel.
"Israel, yang tidak menghormati Masjid al-Aqsha dan Dome of the Rock, akan melihat dirinya menderita kerusakan paling banyak," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (25/7).
Terkait dengan keputusan Israel untuk menindahkan detektor logam, Erdogan menuturkan telah menerima kabar tersebut, dan berharap Israel akan mengambil langkah lebih lanjut untuk membawa kedamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
"Saya telah mendengar keputusan Israel untuk menghapus detektor logam, dan saya harap sisanya akan mengikuti. Kami berharap Israel mengambil langkah untuk perdamaian di wilayah ini," sambungnya.
Seperti diketahui, Israel selama memutuskan untuk menindahkan detektor logam dari komplek al-Aqsa. Sebagai gantinya Israel akan membangun sarana pengawasan (smart surveillance) di komplek al-Aqsa.
Keputusan itu dikeluarkan setelah forum menteri senior Israel memutuskan untuk bertindak berdasarkan rekomendasi dari Badan Keamanan Israel.
(esn)