Washington: Milisi Houthi Serang Saudi dengan Senjata Iran
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru terhadap Iran mengenai program rudal balistik dan kegiatan militer di Timur Tengah. Keputusan itu diambil beberapa jam setelah mengkaji kesepakatan nuklir internasional dengan Teheran.
Washington pun mengkonfirmasi bahwa milisi Houthi menyerang Arab Saudi dengan senjata Iran, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (20/7/2017).
Washington juga mengatakan bahwa Iran terus memasok Houthi dengan senjata yang mengancam keamanan navigasi di Laut Merah. AS menambahkan bahwa Iran mendeportasi pengungsi Afghanistan yang menolak berperang di Suriah.
Departemen Luar Negeri AS memberlakukan sanksi terhadap 18 individu dan entitas yang terkait dengan program rudal balistik dan Korps Pengawal Revolusioner Iran (IRGC).
"Amerika Serikat tetap sangat prihatin dengan aktivitas jahat Iran di Timur Tengah yang membahayakan stabilitas, keamanan dan kemakmuran di wilayah tersebut," kata Departemen Luar Negeri AS.
Pejabat Gedung Putih mengumumkan pada Senin malam bahwa Washington sedang mempersiapkan sanksi tambahan kepada Teheran sambil mempertahankan sebuah kesepakatan mengenai program nuklir Iran, yang ditandatangani pada 14 Juli 2015.
Washington pun mengkonfirmasi bahwa milisi Houthi menyerang Arab Saudi dengan senjata Iran, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (20/7/2017).
Washington juga mengatakan bahwa Iran terus memasok Houthi dengan senjata yang mengancam keamanan navigasi di Laut Merah. AS menambahkan bahwa Iran mendeportasi pengungsi Afghanistan yang menolak berperang di Suriah.
Departemen Luar Negeri AS memberlakukan sanksi terhadap 18 individu dan entitas yang terkait dengan program rudal balistik dan Korps Pengawal Revolusioner Iran (IRGC).
"Amerika Serikat tetap sangat prihatin dengan aktivitas jahat Iran di Timur Tengah yang membahayakan stabilitas, keamanan dan kemakmuran di wilayah tersebut," kata Departemen Luar Negeri AS.
Pejabat Gedung Putih mengumumkan pada Senin malam bahwa Washington sedang mempersiapkan sanksi tambahan kepada Teheran sambil mempertahankan sebuah kesepakatan mengenai program nuklir Iran, yang ditandatangani pada 14 Juli 2015.
(ian)