Kedubes AS Lepas Puluhan Penerima Beasiswa Prestasi
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, bersama dengan USAID, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia (Kemristekdikti) melepas puluhan penerima beasiswa prestasi. Para penerima beasiswa ini akan berangkat ke AS untuk meraih gelar S2 mereka.
"Saat ini kita memiliki 34 penerima beasiswa yang akan berangkat ke AS untuk belajar di Universitas seperti Yale, Pitsburgh, University Soutern California, dan sejumlah kampus terbaik lainnya yang ada di AS, dan setelah mereka menyelesaikan pendidikannya, mereka akan membawa apa yang sudah mereka pelajari kesini (Indonesia)," kata Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan pada Selasa (18/7).
Donovan kemudian menuturkan, AS sudah berpuluh-puluh tahun memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia, dan setidaknya sudah mengirimkan 4.000 penerima beasiswa untuk belajar di AS.
Sementara itu menurut Kepala Biro Kerjasasama dan Komunikasi Kemrikstekdikti, Nada Darmayanti S. Marsudi menuturkan Indonesia dan AS memiliki sejarah panjang dalam kerjasama dalam pendidikan. Beasiswa prestasi adalah salah satu produk kerjasama tersebut.
"Pemerintah Indonesia dan AS memiliki sejarah panjang dalam kolaborasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pendidikan tingkat lanjut. Khususnya mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi, kami menandatangani kesepakatan pada tahun 2010 dan dengan USAID kami juga menandatangi kesepakatan baru pada tahun 2014," ucapnya.
"Prestasi adalah salah satu program di bawah USAID. Saya pikir beasiswa prestasi sangat mendukung program Indonesia dalam pendidikan tingkat lanjut. Karena kami sudah memiliki sejumlah beasiswa yang dimiliki oleh kementerian, seperti LPDP, tapi dengan adanya beasiswa prestasi dan Cifor, AS membantu Indonesia dalam membangun ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pendidikan tingkat lanjut, khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia di Indonesia," ungkapnya.
"Saat ini kita memiliki 34 penerima beasiswa yang akan berangkat ke AS untuk belajar di Universitas seperti Yale, Pitsburgh, University Soutern California, dan sejumlah kampus terbaik lainnya yang ada di AS, dan setelah mereka menyelesaikan pendidikannya, mereka akan membawa apa yang sudah mereka pelajari kesini (Indonesia)," kata Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan pada Selasa (18/7).
Donovan kemudian menuturkan, AS sudah berpuluh-puluh tahun memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia, dan setidaknya sudah mengirimkan 4.000 penerima beasiswa untuk belajar di AS.
Sementara itu menurut Kepala Biro Kerjasasama dan Komunikasi Kemrikstekdikti, Nada Darmayanti S. Marsudi menuturkan Indonesia dan AS memiliki sejarah panjang dalam kerjasama dalam pendidikan. Beasiswa prestasi adalah salah satu produk kerjasama tersebut.
"Pemerintah Indonesia dan AS memiliki sejarah panjang dalam kolaborasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pendidikan tingkat lanjut. Khususnya mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi, kami menandatangani kesepakatan pada tahun 2010 dan dengan USAID kami juga menandatangi kesepakatan baru pada tahun 2014," ucapnya.
"Prestasi adalah salah satu program di bawah USAID. Saya pikir beasiswa prestasi sangat mendukung program Indonesia dalam pendidikan tingkat lanjut. Karena kami sudah memiliki sejumlah beasiswa yang dimiliki oleh kementerian, seperti LPDP, tapi dengan adanya beasiswa prestasi dan Cifor, AS membantu Indonesia dalam membangun ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pendidikan tingkat lanjut, khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia di Indonesia," ungkapnya.
(esn)