Dalang Misi Navy SEAL: Osama Sejatinya Bisa Ditangkap Hidup-hidup
A
A
A
LONDON - Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda, sejatinya bisa ditangkap hidup-hidup. Hal itu disampaikan Laksamana William McRaven yang mendalangi misi Navy SEAL Amerika Serikat (AS) di lokasi persembunyian Osama di Abbottabad, Pakistan, Mei 2011.
Perburuan terhadap pendiri al-Qaeda telah memakan waktu hampir satu dekade dan menghabiskan miliaran dolar AS. Osama diburu dan dibunuh pasukan khusus AS setelah al-Qaeda dinyatakan sebagai pelaku serangan teror 11 September 2001 atau 9/11.
Dalam sebuah wawancara di acara Newsnight BBC pada Senin malam, McRaven mengatakan bahwa misi tersebut sangat sulit. ”(Namun) berjalan seperti yang kami rencanakan dengan satu pengecualian,” katanya.
”Seperti yang Anda tahu, kami kehilangan sebuah helikopter di kompleks Abbottabad,” kata McRaven.
”Tapi, setelah menyatakan itu, Anda selalu merencanakan skenario terburuk, jadi kami memiliki Plan A dan Plan B dan Plan C dan Plan D,” ujar dia.
”Plan A berjalan sedikit miring, jadi kami langsung terjun ke Plan B, tapi kami berhasil menangkap orang kami,” papar McRaven, yang dikutip Selasa (18/7/2017).
Pembawa acara, Evan Davis, kemudian bertanya apakah Osama bin Laden bisa ditangkap hidup-hidup saat itu.
McRaven menjawab; "Tentu saja”.
”Saya pikir banyak orang merasa bahwa ini adalah misi 'membunuh saja' dan bukan itu masalahnya,” lanjut McRaven.
”Aturan ketat mengatakan bahwa jika dia jelas bukan ancaman, maka Anda harus menangkapnya, Anda tidak bisa membunuhnya,” imbuh McRaven.
”Tapi, sebaliknya, saya memastikan orang-orang tahu bahwa jika mereka merasa ada ancaman sama sekali, mereka harus membuat keputusan yang tepat dan mereka harus melakukannya dalam hitungan detik,” sambung McRaven.
”Jadi Anda naik ke lantai tiga, bergerak, Anda memiliki kacamata berpenglihatan malam hari, banyak hal terjadi, jelas mereka membuat keputusan yang tepat,” papar McRaven membela keputusan tim Navy SEAL yang pada akhirnya menembak mati Osama bin Laden.
Di antara kru Navy SEAL yang masuk kompleks bangunan Abbottabad adalah Robert O'Neill, yang kemudian dikenal sebagai orang yang membunuh Osama bin Laden.
Dalam bukunya, The Operator, O'Neill menceritakan bagaimana dia berhadapan langsung dengan orang yang paling dicari di bumi ini. O’Neill mengaku sebagai sosok yang menembak jidad Osama.
Perburuan terhadap pendiri al-Qaeda telah memakan waktu hampir satu dekade dan menghabiskan miliaran dolar AS. Osama diburu dan dibunuh pasukan khusus AS setelah al-Qaeda dinyatakan sebagai pelaku serangan teror 11 September 2001 atau 9/11.
Dalam sebuah wawancara di acara Newsnight BBC pada Senin malam, McRaven mengatakan bahwa misi tersebut sangat sulit. ”(Namun) berjalan seperti yang kami rencanakan dengan satu pengecualian,” katanya.
”Seperti yang Anda tahu, kami kehilangan sebuah helikopter di kompleks Abbottabad,” kata McRaven.
”Tapi, setelah menyatakan itu, Anda selalu merencanakan skenario terburuk, jadi kami memiliki Plan A dan Plan B dan Plan C dan Plan D,” ujar dia.
”Plan A berjalan sedikit miring, jadi kami langsung terjun ke Plan B, tapi kami berhasil menangkap orang kami,” papar McRaven, yang dikutip Selasa (18/7/2017).
Pembawa acara, Evan Davis, kemudian bertanya apakah Osama bin Laden bisa ditangkap hidup-hidup saat itu.
McRaven menjawab; "Tentu saja”.
”Saya pikir banyak orang merasa bahwa ini adalah misi 'membunuh saja' dan bukan itu masalahnya,” lanjut McRaven.
”Aturan ketat mengatakan bahwa jika dia jelas bukan ancaman, maka Anda harus menangkapnya, Anda tidak bisa membunuhnya,” imbuh McRaven.
”Tapi, sebaliknya, saya memastikan orang-orang tahu bahwa jika mereka merasa ada ancaman sama sekali, mereka harus membuat keputusan yang tepat dan mereka harus melakukannya dalam hitungan detik,” sambung McRaven.
”Jadi Anda naik ke lantai tiga, bergerak, Anda memiliki kacamata berpenglihatan malam hari, banyak hal terjadi, jelas mereka membuat keputusan yang tepat,” papar McRaven membela keputusan tim Navy SEAL yang pada akhirnya menembak mati Osama bin Laden.
Di antara kru Navy SEAL yang masuk kompleks bangunan Abbottabad adalah Robert O'Neill, yang kemudian dikenal sebagai orang yang membunuh Osama bin Laden.
Dalam bukunya, The Operator, O'Neill menceritakan bagaimana dia berhadapan langsung dengan orang yang paling dicari di bumi ini. O’Neill mengaku sebagai sosok yang menembak jidad Osama.
(mas)