Korut Ancam Serang Pangkalan Militer Baru AS di Korsel

SEOUL - Korea Utara (Korut) memperingatkan bahwa pasukan Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di sebuah pangkalan baru di negara itu masih berada dalam jangkauan rudalnya. Rezim Pyongyang juga menyatakan pasukan AS akan menghadapi akhir yang menyedihkan jika mereka melanjutkan konfrontasi militer yang sembrono.

Militer Korut menyatakan bahwa meskipun Komando Angkatan Darat ke-8 AS pada hari Selasa pindah ke sebuah pangkalan baru di Pyeongtaek, sekitar 70 kilometer selatan Seoul, mereka masih dapat menargetkan fasilitas tersebut.

"Semakin besar pangkalan militer AS, semakin efektif target serangan militer kita," kata seorang juru bicara militer Korut, kantor berita Yonhap melaporkan, mengutip kantor berita Korut KCNA.

"Jika pimpinan mengeluarkan perintah, militer kita akan menghancurkan imperialis AS dengan tembakan serentak. Jika AS menghadapi konfrontasi militer yang nekat meski kami memperingatkan, itu tidak bisa dihindari dari akhir yang menyedihkan," katanya lagi seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (15/7/2017).

Komando Angkatan Darat ke-8 AS pindah ke markas barunya di Camp Humphreys, setelah lebih dari satu dekade direncanakan. Menurut media Stars and Stripes, fasilitas senilai USD 10,7 miliar ini akan menjadi instalasi luar negeri terbesar dan terpadat terbesar.

Komando Angkatan Darat ke-8 adalah formasi komando semua Angkatan Darat AS di Korsel. Secara total, AS mempertahankan sekitar 28.500 anggota layanan di negara Asia Timur.

Ancaman Korut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Pyongyang. Presiden AS, Donald Trump, berulang kali berjanji untuk menghentikan program nuklir dan rudal balistik Korut.