Penembakan di Dekat Situs Suci Jerusalem, Tiga Terluka
A
A
A
JERUSALEM - Tiga warga Israel terluka setelah tiga orang melepaskan tembakan ke polisi di dekat sebuah tempat suci di Jerusalem. Pihak polisi mengatakan tiga pelaku penyerangan tewas.
Aksi penembakan itu terjadi di luar puncak bukit yang dikenal orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci dan umat Muslim menyebutnya sebagai Haram al-Sharif. "Dua orang Israel yang terluka dalam kondisi kritis," kata petugas medis seperti dikutip dari BBC, Jumat (14/7/2017).
Informasi tentang identitas para pelaku penyerangan hingga saat ini belum dirilis. Polisi mengatakan orang-orang bersenjata tersebut melepaskan tembakan saat mereka berjalan dari kompleks suci menuju area Gerbang Lions di dinding Kota Tua.
Penyerang kemudian diantar ke Temple Mount atau Haram al-Sharif, di mana mereka ditembak mati.
Setelah insiden tersebut, polisi menutup kompleks Haram al-Sharif yang berisi Masjid Al-Aqsa menjelang salat Jumat untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.
Penembakan tersebut terjadi beberapa minggu setelah seorang polisi wanita Israel tewas dalam serangan pisau dan senjata di luar Kota Lama oleh tiga orang Palestina dari Tepi Barat yang diduduki.
Empat puluh dua orang Israel telah terbunuh dalam hampir dua tahun dalam gelombang aksi serangan. Sementara lebih dari 240 warga Palestina, kebanyakan pelaku penyerangan, juga terbunuh pada periode tersebut. Sedangkan korban lainnya terbunuh dalam bentrokan dengan tentara Israel.
Israel mengatakan bahwa hasutan para pemimpin Palestina telah memicu serangan tersebut. Namun para pemimpin Palestina menyebut rasa frustasi atas pendudukan Israel dalam beberapa dasawarsa menjadi pemicunya.
Aksi penembakan itu terjadi di luar puncak bukit yang dikenal orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci dan umat Muslim menyebutnya sebagai Haram al-Sharif. "Dua orang Israel yang terluka dalam kondisi kritis," kata petugas medis seperti dikutip dari BBC, Jumat (14/7/2017).
Informasi tentang identitas para pelaku penyerangan hingga saat ini belum dirilis. Polisi mengatakan orang-orang bersenjata tersebut melepaskan tembakan saat mereka berjalan dari kompleks suci menuju area Gerbang Lions di dinding Kota Tua.
Penyerang kemudian diantar ke Temple Mount atau Haram al-Sharif, di mana mereka ditembak mati.
Setelah insiden tersebut, polisi menutup kompleks Haram al-Sharif yang berisi Masjid Al-Aqsa menjelang salat Jumat untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.
Penembakan tersebut terjadi beberapa minggu setelah seorang polisi wanita Israel tewas dalam serangan pisau dan senjata di luar Kota Lama oleh tiga orang Palestina dari Tepi Barat yang diduduki.
Empat puluh dua orang Israel telah terbunuh dalam hampir dua tahun dalam gelombang aksi serangan. Sementara lebih dari 240 warga Palestina, kebanyakan pelaku penyerangan, juga terbunuh pada periode tersebut. Sedangkan korban lainnya terbunuh dalam bentrokan dengan tentara Israel.
Israel mengatakan bahwa hasutan para pemimpin Palestina telah memicu serangan tersebut. Namun para pemimpin Palestina menyebut rasa frustasi atas pendudukan Israel dalam beberapa dasawarsa menjadi pemicunya.
(ian)