ISIS di Ambang Suksesi Berdarah usai Kematian al-Baghdadi

Kamis, 13 Juli 2017 - 03:41 WIB
ISIS di Ambang Suksesi...
ISIS di Ambang Suksesi Berdarah usai Kematian al-Baghdadi
A A A
MOSUL - Perseteruan internal kelompok ISIS mulai terjadi setelah pemimpin mereka Abu Bakr al-Baghdadi dilaporkan tewas. Kelompok itu di ambang suksesi berdarah, di mana kedua kubu sedang berebut menjadi pemimpin.

Dua pentolan kelompok Islamic State (ISIS) yang berpotensi menggantikan al-Baghdadi adalah Iyad al-Obaidi dan Ayad al-Jumaili. Kedua pria tersebut merupakan perwira militer Irak di era pemerintahan Presiden Saddam Hussein.

Obaidi, yang berusia 50-an tahun selama ini menjadi “menteri perang” ISIS. Sedangkan Jumaili yang berusia 40-an tahun adalah kepala keamanan kelompok Amniya, bagian dari ISIS.

Menurut laporan media Irak, Obaidi telah melangkah maju untuk mengklaim sebagai penerus al-Baghdadi. Klaim itu berpotensi ditentang lawan-lawannya.

”Abu Haitham al-Obaidi, Wakil Wali Kota Hawija (versi ISIS), tidak setuju dengan kelompok tersebut dan menyebut dirinya sebagai khalifah baru setelah laporan kematian Baghdadi dikonfirmasi,” kata Jabbar al-Maamouri, seorang pemimpin Pasukan Mobilisasi Populer, dalam sebuah pernyataan kepada Al Sumaria.

”Hawija bersiap untuk pertikaian berdarah di antara anggota ISIS, ini yang paling kejam sejak kelompok tersebut mengambil alih Hawija pada bulan Juni 2014,” ujar al-Maamouri, yang dilansir semalam (12/7/2017).

Informasi seputar kematian al-Baghdadi semakin santer, meski kelompok ISIS secara resmi belum mengonfirmasi. Konfirmasi baru muncul dari sumber-sumber di kelompok teror tersebut dan kelompok pemantau krisis Suriah, Observatorium Suriah untuk HAM.

Kementerian Pertahanan Rusia telah mengklaim bahwa pasukannya yang telah membunuh al-Baghdadi dalam serangan udara terhadap sebuah pertemuan para komandan ISIS di pinggiran Kota Raqqa, Suriah, beberapa waktu lalu.

Tapi, para pejabat Barat dan Irak skeptis dengan klaim Rusia. Pentagon sendiri mengaku tidak dapat mengonfirmasi laporan kematian Baghdadi.

Nama al-Baghdadi mendunia setelah dia memproklamirkan diri sebagai khalifah di Masjid Agung al-Nuri, Mosul tahun 2014. Jabatan khalifah itu oleh ISIS dianggap sebagai jabatan penerus Nabi Muhammad. Klaim ini ditentang banyak kalangan, termasuk para ulama Timur Tengah.
(mas)
Berita Terkait
Rusia Pulangkan 145...
Rusia Pulangkan 145 Anak Militan ISIS dari Suriah dan Irak
Profil Abu al-Hassan...
Profil Abu al-Hassan al-Hashemi al-Quraishi, Pemimpin ISIS yang Meledakkan Dirinya Saat Dikepung
Denmark Tarik Pasukan...
Denmark Tarik Pasukan dari Suriah dan Irak, Ini Tujuannya
3 Negara Tetangga Indonesia...
3 Negara Tetangga Indonesia Penghasil Militan ISIS Terbanyak
Daftar Negara Asia Tengah...
Daftar Negara Asia Tengah dengan Jumlah Militan ISIS Terbanyak
Irak Tangkap Pentolan...
Irak Tangkap Pentolan ISIS Suksesor Favorit al-Baghdadi
Berita Terkini
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
11 menit yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
1 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
1 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
2 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
3 jam yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved