Air Canada Hampir Tabrakan dengan 4 Pesawat Lain di Bandara San Francisco
A
A
A
SAN FRANCISCO - Pesawat Air Canada nyaris bertabrakan ketika akan melakukan pendaratan awal di bandara San Francisco, Amerika Serikat (AS). Sebab, lokasi pendaratan yang dituju pilot salah, yakni dipadati empat pesawat lain yang penuh penumpang dan penuh bahan bakar.
Ahli penerbangan menyebut, pesawat Air Canada itu hampir mengalami “bencana penerbangan terbesar dalam sejarah”.
Pesawat A320 dari Toronto itu semestinya bersiap untuk mendarat di Runway 28 di Bandara Internasional San Francisco sebelum tengah malam pada hari Jumat waktu setempat.
Tapi sebaliknya, pilot pesawat Air Canada dengan nomor penerbangan AC759 secara tidak sengaja membariskan pesawat untuk mendarat di Taxiway C bandara secara paralel di mana empat pesawat—penuh penumpang dan bahan bakar—bersiap-siap untuk lepas landas.
”Apa yang terjadi mungkin mendekati bencana penerbangan terbesar dalam sejarah,” kata pensiunan kapten pilot United Airlines Ross Aimer yang kini menjadi CEO Aero Consulting Experts, kepada Mercury News.
”Jika Anda bisa membayangkan sebuah pesawat Airbus bertabrakan dengan empat bodi penumpang pesawat terbang, penuh bahan bakar dan penumpang, maka Anda bisa membayangkan betapa mengerikannya hal ini,” ujarnya, yang dikutip Rabu (12/7/2017).
Beruntung petugas kontrol lalu lintas udara (ATC) sigap dan menginstruksikan pilot pesawat Air Canada AC759 untuk terbang berkeliling sebelum mendarat di lokasi yang semestinya.
Audio dari komunikasi pengendali lalu lintas udara—yang diarsipkan oleh pengguna di LiveATC.net—mencatat bahwa pilot pesawat Air Canada kebingungan. Dia menanyakan apakah dia jelas mendarat di Runway 28 (28R), karena dia melihat ada lampu pesawat di landasan pacu.
”Tidak ada orang di 28R, tapi Anda,” jawab petugas pengendali lalu lintas udara.
Sebuah suara tak dikenal bertanya: "Ke mana orang ini pergi? Dia di Taxiway.”
Petugas pengendali lalu lintas udara kemudian dengan cepat memberi tahu pilot Air Canada untuk berkeliling. ”Sepertinya Anda mengantre untuk Charlie (Taxiway C) di sana,” bunyi instruksi tersebut.
Pilot United Airlines juga memberi tahu lewat radio. ”United One, Air Canada terbang langsung ke arah kami,” kata pilot tersebut yang melaporkan adanya bahaya.
Menara kontrol menjawab; "Ya, saya lihat itu, guys.”
Aimer mengatakan bahwa kejadian yang membuat wawas itu telah memicu diskusi yang cukup besar di kalangan penerbangan.
"Ini sangat besar. Teman-teman saya menelepon dan bertanya apakah saya tahu tentang hal itu,” kata mantan pilot tersebut kepada Mercury News. ”Mereka sedang duduk di taxiway. Mereka tidak bisa pergi ke mana-mana.”
Pesawat Air Canada berbodi lebar itu bisa membawa antara 200 hingga 480 penumpang plus kru.
Administrasi Penerbangan Federal AS sekarang menyelidiki jarak antara pesawat Air Canada dan pesawat-pesawat lain yang berbaris di Taxiway.
Pihak maskapai Air Canada juga sedang menyelidiki kejadian tersebut. Namun, pihak maskapai tidak memberikan informasi tambahan kepada wartawan, termasuk kemungkinan penjatuhan sanksi terhadap pilot.
Ahli penerbangan menyebut, pesawat Air Canada itu hampir mengalami “bencana penerbangan terbesar dalam sejarah”.
Pesawat A320 dari Toronto itu semestinya bersiap untuk mendarat di Runway 28 di Bandara Internasional San Francisco sebelum tengah malam pada hari Jumat waktu setempat.
Tapi sebaliknya, pilot pesawat Air Canada dengan nomor penerbangan AC759 secara tidak sengaja membariskan pesawat untuk mendarat di Taxiway C bandara secara paralel di mana empat pesawat—penuh penumpang dan bahan bakar—bersiap-siap untuk lepas landas.
”Apa yang terjadi mungkin mendekati bencana penerbangan terbesar dalam sejarah,” kata pensiunan kapten pilot United Airlines Ross Aimer yang kini menjadi CEO Aero Consulting Experts, kepada Mercury News.
”Jika Anda bisa membayangkan sebuah pesawat Airbus bertabrakan dengan empat bodi penumpang pesawat terbang, penuh bahan bakar dan penumpang, maka Anda bisa membayangkan betapa mengerikannya hal ini,” ujarnya, yang dikutip Rabu (12/7/2017).
Beruntung petugas kontrol lalu lintas udara (ATC) sigap dan menginstruksikan pilot pesawat Air Canada AC759 untuk terbang berkeliling sebelum mendarat di lokasi yang semestinya.
Audio dari komunikasi pengendali lalu lintas udara—yang diarsipkan oleh pengguna di LiveATC.net—mencatat bahwa pilot pesawat Air Canada kebingungan. Dia menanyakan apakah dia jelas mendarat di Runway 28 (28R), karena dia melihat ada lampu pesawat di landasan pacu.
”Tidak ada orang di 28R, tapi Anda,” jawab petugas pengendali lalu lintas udara.
Sebuah suara tak dikenal bertanya: "Ke mana orang ini pergi? Dia di Taxiway.”
Petugas pengendali lalu lintas udara kemudian dengan cepat memberi tahu pilot Air Canada untuk berkeliling. ”Sepertinya Anda mengantre untuk Charlie (Taxiway C) di sana,” bunyi instruksi tersebut.
Pilot United Airlines juga memberi tahu lewat radio. ”United One, Air Canada terbang langsung ke arah kami,” kata pilot tersebut yang melaporkan adanya bahaya.
Menara kontrol menjawab; "Ya, saya lihat itu, guys.”
Aimer mengatakan bahwa kejadian yang membuat wawas itu telah memicu diskusi yang cukup besar di kalangan penerbangan.
"Ini sangat besar. Teman-teman saya menelepon dan bertanya apakah saya tahu tentang hal itu,” kata mantan pilot tersebut kepada Mercury News. ”Mereka sedang duduk di taxiway. Mereka tidak bisa pergi ke mana-mana.”
Pesawat Air Canada berbodi lebar itu bisa membawa antara 200 hingga 480 penumpang plus kru.
Administrasi Penerbangan Federal AS sekarang menyelidiki jarak antara pesawat Air Canada dan pesawat-pesawat lain yang berbaris di Taxiway.
Pihak maskapai Air Canada juga sedang menyelidiki kejadian tersebut. Namun, pihak maskapai tidak memberikan informasi tambahan kepada wartawan, termasuk kemungkinan penjatuhan sanksi terhadap pilot.
(mas)