Al Shabab Penggal 9 Warga Desa Kenya

Minggu, 09 Juli 2017 - 04:36 WIB
Al Shabab Penggal 9...
Al Shabab Penggal 9 Warga Desa Kenya
A A A
NAIROBI - Kelompok ekstrimis Somalia, al-Shabaab, memenggal sembilan warga saat menyerang sebuah desa di tenggara Kenya. Demikian pernyataan pejabat pemerintah setempat yang khawatir dengan perkembangan kelompok itu. Ditengarai, kelompok tersebut menggunakan strategi baru yang berdarah.

"Serangan tersebut terjadi di Jima, sebuah desa di Kabupaten Lamu," kata James Ole Serian, yang memimpin sebuah satuan tugas badan keamanan yang memerangi kelompok teror tersebut seperti dikutip dari New York Times, Minggu (9/7/2017).

Serangan pada Sabtu kemarin itu terjadi di daerah Pandaguo, hanya berselang tiga hari setelah kelompok itu bertempur dengan otoritas keamanan. Laporan polisi mengatakan, sekitar 15 ekstrimis al-Shabaab menyerang Jima dan menangkap orang-orang, membunuh mereka dengan pisau.

Pemenggalan oleh al-Shabaab tidak jarang terjadi di Somalia, di mana para ekstremis melakukannya terhadap orang-orang yang mereka yakini sebagai musuh. Taktik ini juga digunakan untuk meneror penduduk lokal.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok tersebut juga telah meningkatkan serangan di Kenya dengan bom rakitan, menewaskan sedikitnya 46 orang di negara bagian Lamu dan Mandera.

"Peningkatan serangan tersebut menghadirkan masalah besar bagi badan keamanan Kenya menjelang pemilihan presiden 8 Agustus," kata Andrew Franklin, seorang analis keamanan dan mantan Marinir Amerika Serikat (AS).

"Pada hari pemilihan, pasukan keamanan negara tersebut akan disebar untuk mencegah kemungkinan kekerasan, sebuah situasi yang mungkin akan dimanfaatkan oleh Shabab," imbuhnya.

Tidak ada komentar pemerintah Kenya tentang serangan terakhir. Presiden Uhuru Kenyatta belum membuat pernyataan apapun mengenai gelombang serangan al-Shabaab baru-baru ini.

Kenya termasuk di antara negara-negara yang menyumbangkan pasukan ke pasukan Uni Afrika yang mendukung pemerintah Somalia yang rapuh melawan pemberontakan al-Shabaab. Dari negara-negara yang menyumbang pasukan, Kenya telah menanggung beban serangan balasan oleh kelompok tersebut.

Al-Shabaab, yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda, telah bersumpah untuk membalas dendam terhadap Kenya karena mengirim pasukan ke Somalia untuk melawannya pada tahun 2011.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)