Kerangka Raksasa Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di China

Kamis, 06 Juli 2017 - 00:16 WIB
Kerangka Raksasa Berusia...
Kerangka Raksasa Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di China
A A A
BEIJING - Arkeolog di China timur telah menemukan kerangka ahli 5.000 tahun. Para pakar meyakini jika sosok "raksasa" itu pasti sangat tinggi dan kuat.

Menurut hasil pengukuran tulang di kuburan yang berlokasi di provinsi Shandong, "raksasa" itu mempunyai tinggi 1,8 meter atau lebih di mana seorang ahli memperkirakan tingginya mencapai 1,9 meter. Meski pun tidak terlalu lazim bagi standar Barat di abad ke-21, diperkirakan ketinggian raksasa itu terlihat seperti menara di atas banyak orang sezamannya.

"Ini hanya berdasarkan struktur tulang. Jika dia adalah orang yang hidup, tingginya pasti akan melebihi 1,9 meter," kata Fang Hui, Kepala Shandong University’s School of History and Culture seperti dikutip dari Independent, Kamis (6/7/2017).

Penduduk Shandong sendiri mempertegas karakteristik tinggi badan mereka. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2015 menemukan tinggi rata-rata 18 pria di Shandong mencapai 1,753 meter dibanding dengan rata-rata nasional yang mencapai 1,72 meter.

Konfusius, yang lahir di provinsi Shandong sekarang, dilaporkan mempunyai tinggi 1,9 meter.

Situs penggalian di desa Jiaojia, dekat Kota Jinan, juga menemukan 104 rumah, 205 kuburan dan 20 lubang pengorbanan. Sejumlah pot berwarna dan batu giok juga ditemukan.

Arkeolog telah menemukan artefak dan tulang dari orang-orang Neolitik akhir sejak tahun lalu, yang dipahami telah hidup kebanyakan dari babi dan millet (sejenis padi atau gandum).

Orang-orang yang tinggal di wilayah ini 5.000 tahun yang lalu diyakini memiliki kehidupan yang relatif nyaman; Deretan rumah yang telah digali menunjukkan tempat tinggal mereka memiliki kamar tidur dan dapur terpisah, menurut China Daily.

Kawasan ini juga diyakini sebagai pusat politik, budaya dan ekonomi wilayah China.

Laki-laki yang lebih tinggi ditemukan terkubur di kuburan yang lebih besar, yang mungkin karena mereka memiliki status lebih tinggi dan memiliki akses terhadap makanan yang lebih baik.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3598 seconds (0.1#10.140)