AS Akan Tetap Lanjutkan Patroli di Laut China Selatan
A
A
A
WASHINGTON - Seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan, pihaknya tidak akan menghentikan patroli di kawasan Laut China Selatan. Patroli yang dilakukan AS mendapat tentangan keras di China.
"Tindakan AS di Laut China Selatan sesuai dengan hukum internasional dan Washington akan terus berlayar dan beroperasi di manapun hukum internasional mengizinkannya," kata sumber itu, seperti dilansir Sputnik pada Senin (3/7).
"Pasukan AS beroperasi di kawasan Asia Pasifik setiap hari, termasuk di Laut Cina Selatan Semua operasi dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan menunjukkan bahwa AS akan terbang, berlayar, dan beroperasi di manapun hukum internasional mengizinkan," sambungnya.
Dia menambahkan AS memiliki program Operasi Kebebasan Navigasi yang komprehensif (FONOP) yang bertujuan untuk menantang klaim maritim yang berlebihan untuk mempertahankan hak, kebebasan dan penggunaan wilayah udara dan laut yang dijamin untuk semua negara.
"Kami melanjutkan FONOP secara reguler, seperti yang telah kami lakukan secara rutin di masa lalu dan akan terus berlanjut di masa depan. Ringkasan operasi ini selalu dilaporkan secara terbuka di Laporan Kebebasan Navigasi tahunan Departemen Pertahanan," tukasnya.
"Tindakan AS di Laut China Selatan sesuai dengan hukum internasional dan Washington akan terus berlayar dan beroperasi di manapun hukum internasional mengizinkannya," kata sumber itu, seperti dilansir Sputnik pada Senin (3/7).
"Pasukan AS beroperasi di kawasan Asia Pasifik setiap hari, termasuk di Laut Cina Selatan Semua operasi dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan menunjukkan bahwa AS akan terbang, berlayar, dan beroperasi di manapun hukum internasional mengizinkan," sambungnya.
Dia menambahkan AS memiliki program Operasi Kebebasan Navigasi yang komprehensif (FONOP) yang bertujuan untuk menantang klaim maritim yang berlebihan untuk mempertahankan hak, kebebasan dan penggunaan wilayah udara dan laut yang dijamin untuk semua negara.
"Kami melanjutkan FONOP secara reguler, seperti yang telah kami lakukan secara rutin di masa lalu dan akan terus berlanjut di masa depan. Ringkasan operasi ini selalu dilaporkan secara terbuka di Laporan Kebebasan Navigasi tahunan Departemen Pertahanan," tukasnya.
(esn)