Myanmar Tutup Tiga Kamp Pengungsi Rohingnya

RAKHINE - Pemerintah Myanmar dilaporkan telah menutup tiga kamp pengungsian warga Rohingnya di Rakhine City. Penutupan kamp ini berdasarkan saran yang disampaikan oleh Komisi Penasihat.
Komisi yang dipimpin oleh mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan merekomendasikan pemerintah Myanmar pada bulan April untuk mengembangkan strategi komprehensif, untuk menutup semua kamp pengungsi di negara bagian Rakhine. Penutupan tiga kamp tersebut merupakan langkah pertama yang diambil oleh pemerintah Myanmar."Tiga kamp pengungsi telah ditutup di kota Kyaukphyu, Pauktaw dan Ramree, Thaung Tun," kata Penasihat Keamanan Nasional untuk pemerintah Myanmar dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (2/7).
Kamp pertama yang ditutup adalah kamp di Ramree yang menampung 55 keluarga Muslim Kaman. Kamp kedua yang ditutup ditempati 65 keluarga etnis Rakhine. Kamp ketiga yang ditutup adalah kamp terbesar, di mana kamp yang berada di Phauktaw dihuni oleh 215 keluarga etnis Rohingnya.
Penutupan kamp ini dikonfirmasi oleh pemerintah Rakhine City. "Kebanyakan dari mereka dipindahkan ke desa Min That Phar, sementara beberapa pindah ke desa lain dimana mereka memiliki keluarga," ucap juru bicara pemerintah daerah Rakhine, Min Aung.
Dia menambahkan, pihak berwenang memberikan rumah kepada setiap keluarga yang kembali di daerah mereka dan bantuan uang tunai untuk melanjutkan pekerjaan mereka.