Maradona: Putin Sebuah Fenomena, Trump Tokoh Kartun

Sabtu, 01 Juli 2017 - 15:15 WIB
Maradona: Putin Sebuah Fenomena, Trump Tokoh Kartun
Maradona: Putin Sebuah Fenomena, Trump Tokoh Kartun
A A A
MOSKOW - Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, menganggap Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai sebuah fenomena yang bisa membawa perdamaian bagi banyak orang di seluruh dunia. Sebaliknya, dia memandang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump seperti tokoh kartun yang tak perlu dianggap serius.

”Saya pikir setelah (Hugo) Chavez dan Fidel (Castro), Putin bersama dengan (Ariel) Ortega dan Evo (Morales), mewakili 'pemimpin puncak' politik,” kata Maradona, yang tiba di Moskow pada hari Jumat.

”Putin adalah orang yang bisa membawa kedamaian bagi banyak orang di dunia ini,” ujarnya. ”Sebuah fenomena, hanya sebuah fenomena.”

Pria legendaris Argentina itu mengaku tidak melihat Presiden Donald Trump di kalangan elite politik dunia. ”Bagi saya, dia lebih dari sekadar komik.”

”Dia seperti kartun bagi saya, jika kita berbicara tentang politik. Setiap kali melihatnya di televisi, saya mengganti salurannya,” imbuh Mardona, seperti dilansir Russia Today, Sabtu (1/7/2017).

Legenda sepak bola berusia 56 tahun tersebut tidak percaya bahwa Amerika saat ini merupakan kekuatan dominan di arena internasional.

”Orang tidak boleh melupakan Rusia, China, tentang Korea Utara. AS bukan sheriff county lagi. Kita akan menemukan senjata untuk mencocokkan yang mereka miliki,” papar mantan bintang sepak bola dengan julukan "Si Tangan Tuhan" tersebut.

Maradona menekankan bahwa tidak ada yang menginginkan perang.”Tapi, ketika Anda melihat karakter kartun seperti Trump, Anda mulai berpikir bahwa jika pria seperti itu dibawa ke kepala (pikiran), kita semua mungkin menjadi musuh,” sambung Maradona.

“Amerika Latin merasa meningkatkan tekanan dari kanan. Benar, maksud saya Amerika Serikat, yang buruk bagi benua ini,” ujarnya.

”Hak lebih kuat sekarang. Hak memiliki lebih banyak uang. Mereka bisa membeli banyak barang. Dan saya marah karena hal itu, seperti di bawah presiden sebelumnya, orang-orang setidaknya memiliki makanan, tapi sekarang di Argentina ada orang-orang yang kelaparan. Ini menyedihkan. Sangat sedih. Dan bukan hanya Argentina. Brasil juga,” terang Maradona.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4099 seconds (0.1#10.140)