Terdengar Ledakan, AirAsia dengan 350 Orang Mendarat Darurat di Perth
A
A
A
PERTH - Sebuah pesawat maskapai AirAsia yang membawa lebih dari 350 orang terpaksa mendarat darurat di Perth, Australia, saat dalam perjalanan ke Kuala Lumpur, Minggu (25/6/2017). Para penumpang mengaku mendengar ledakan di bagian sayap sebelum pilot memutuskan mendarat darurat.
Insiden itu terjadi setelah pesawat lepas landas sekitar pukul 07.00 waktu Perth dan sudah terbang sekitar satu jam. Para penumpang khawatir pesawat tipe Airbus A330 akan mengalami insiden di laut jika tidak kembali ke Perth dan mendarat darurat.
Sophie Nicolas, salah seorang penumpang, mengatakan kepada PerthNow, bahwa dia mendengar sebuah ledakan kecil dari sayap kiri. ”Anda bisa tahu dari reaksi awak kabin bahwa itu benar-benar buruk,” katanya.
Dia mengatakan kapten pilot kemudian mengumumkan bahwa pesawat akan kembali ke Perth.
”Dia bilang; ’Saya harap kalian semua mengucapkan doa, saya akan mengucapkan doa juga dan semoga kita semua bisa kembali ke rumah dengan aman’. Itu sangat mengerikan,” lanjut Sophie.
Seorang penumpang lain yang berbicara dalam kondisi anonim kepada ABC mengibaratkan getaran di bagian saya mirip suara mesin cuci. ”Itu benar-benar seperti Anda sedang duduk di atas mesin cuci. Semuanya akan terjadi. Kita bisa melihat mesin di luar jendela yang benar-benar bergetar di sayap,” ujarnya.
Penerbangan AirAsia D7237 berhasil melakukan pendaratan darurat dengan selamat setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam.
Sebelum pesawat mendarat, pihak Layanan Kebakaran dan Darurat Bandara langsung dihubungi sebagai bagian dari tindakan pencegahan. Namun pesawat berhasil mendarat tanpa terjadi insiden berbahaya.
Pihak maskapai AirAsia telah merilis sebuah pernyataan yang mengonfirmasi kejadian tersebut.
”Awak penerbangan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk memeriksa pesawat terbang. Penumpang akan dipindahkan ke penerbangan berikutnya yang tersedia atau penerbangan pemulihan yang dijadwalkan berangkat dari Perth pada pukul 20.30 malam,” bunyi pernyataan maskapai.
”Kami sedang menyelidiki masalah teknis, tidak ada indikasi masalah pada mesinnya.”
Insiden itu terjadi setelah pesawat lepas landas sekitar pukul 07.00 waktu Perth dan sudah terbang sekitar satu jam. Para penumpang khawatir pesawat tipe Airbus A330 akan mengalami insiden di laut jika tidak kembali ke Perth dan mendarat darurat.
Sophie Nicolas, salah seorang penumpang, mengatakan kepada PerthNow, bahwa dia mendengar sebuah ledakan kecil dari sayap kiri. ”Anda bisa tahu dari reaksi awak kabin bahwa itu benar-benar buruk,” katanya.
Dia mengatakan kapten pilot kemudian mengumumkan bahwa pesawat akan kembali ke Perth.
”Dia bilang; ’Saya harap kalian semua mengucapkan doa, saya akan mengucapkan doa juga dan semoga kita semua bisa kembali ke rumah dengan aman’. Itu sangat mengerikan,” lanjut Sophie.
Seorang penumpang lain yang berbicara dalam kondisi anonim kepada ABC mengibaratkan getaran di bagian saya mirip suara mesin cuci. ”Itu benar-benar seperti Anda sedang duduk di atas mesin cuci. Semuanya akan terjadi. Kita bisa melihat mesin di luar jendela yang benar-benar bergetar di sayap,” ujarnya.
Penerbangan AirAsia D7237 berhasil melakukan pendaratan darurat dengan selamat setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam.
Sebelum pesawat mendarat, pihak Layanan Kebakaran dan Darurat Bandara langsung dihubungi sebagai bagian dari tindakan pencegahan. Namun pesawat berhasil mendarat tanpa terjadi insiden berbahaya.
Pihak maskapai AirAsia telah merilis sebuah pernyataan yang mengonfirmasi kejadian tersebut.
”Awak penerbangan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk memeriksa pesawat terbang. Penumpang akan dipindahkan ke penerbangan berikutnya yang tersedia atau penerbangan pemulihan yang dijadwalkan berangkat dari Perth pada pukul 20.30 malam,” bunyi pernyataan maskapai.
”Kami sedang menyelidiki masalah teknis, tidak ada indikasi masalah pada mesinnya.”
(mas)