AS-Saudi Bahas Perkembangan Konflik Qatar
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Putra Mahkota baru Arab Saudi, Mohammed bin Salman dilaporkan telah melakukan pembicaraan guna membahas konflik di kawasan Teluk, dan upaya melawan terorisme di Timur Tengah. Keduanya melakukan pembicaraan melalui telepon, semalam.
"Presiden dan pangeran berkomitmen untuk menjalin kerjasama guna memajukan tujuan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran bersama di Timur Tengah dan sekitarnya," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
"Kedua pemimpin membahas prioritas untuk menghentikan semua dukungan terhadap teroris dan ekstremis, serta bagaimana menyelesaikan perselisihan yang sedang berlangsung dengan Qatar," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (22/6).
Gedung Putih juga menuturkan, dalam pembicaraan tersebut Trump turut menyampaikan selamat kepada Mohammed bin Salman atas pengangkatannya sebagai Putra Mahkota baru Saudi, menggantikan Mohammed bin Nayef.
Seperti diketahui, Saudi secara mengejutkan mengumumkan mereka telah menurunkan Mohammed bin Nayef sebagai Putra Mahkota, dan menunjuk putra Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saudi, yakni Mohammed bin Salman sebagai Putra Mahkota baru.
Penyebab perombakan kabinet pada 21 Juni 2017 yang membuat Mohammed bin Nayef tersingkir masih misterius. Tak hanya dicopot dari posisinya sebagai Putra Mahkota, sosok “Pangeran Kontra-Terorisme” ini juga dibebaskan dari semua perannya, termasuk sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri.
"Presiden dan pangeran berkomitmen untuk menjalin kerjasama guna memajukan tujuan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran bersama di Timur Tengah dan sekitarnya," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
"Kedua pemimpin membahas prioritas untuk menghentikan semua dukungan terhadap teroris dan ekstremis, serta bagaimana menyelesaikan perselisihan yang sedang berlangsung dengan Qatar," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (22/6).
Gedung Putih juga menuturkan, dalam pembicaraan tersebut Trump turut menyampaikan selamat kepada Mohammed bin Salman atas pengangkatannya sebagai Putra Mahkota baru Saudi, menggantikan Mohammed bin Nayef.
Seperti diketahui, Saudi secara mengejutkan mengumumkan mereka telah menurunkan Mohammed bin Nayef sebagai Putra Mahkota, dan menunjuk putra Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saudi, yakni Mohammed bin Salman sebagai Putra Mahkota baru.
Penyebab perombakan kabinet pada 21 Juni 2017 yang membuat Mohammed bin Nayef tersingkir masih misterius. Tak hanya dicopot dari posisinya sebagai Putra Mahkota, sosok “Pangeran Kontra-Terorisme” ini juga dibebaskan dari semua perannya, termasuk sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri.
(esn)