Qatar Tegaskan Hamas Bukan Teroris
A
A
A
DOHA - Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengatakan, negara-negara Arab memandang Hamas sebagai gerakan perjuangan yang sah, dan bukan sebuah organisasi teroris, seperti yang Amerika Serikat (AS) lihat.
Sheikh Mohammed, seperti dilansir Arutz Sheva pada Minggu (11/6), kemudian mengatakan, Qatar tidak mentransfer bantuan ke Hamas, melainkan kepada orang-orang Palestina melalui kerja sama dengan Otoritas Palestina (PA).
Dia menambahkan fakta bahwa beberapa pemimpin Hamas berada di ibukota Qatar, Doha, tidak berarti a negaranya mendukung mereka, karena kehadiran para pemimpin Hamas di Doha hanyalah sebuah representasi politik.
Komentarnya muncul setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan negara-negara lain memutuskan hubungan dengan Qatar minggu ini karena mereka menduga Qatar mendukung kelompok ekstremis.
Pada hari Jumat, Saudi dan sekutu-sekutu mereka menempatkan beberapa organisasi berbasis Qatar dan Doha dalam daftar hitam teror, termasuk anggota keluarga kerajaan Qatar, dan seorang mantan menteri yang terlibat dalam kegiatan "teroris".
Sheikh Mohammed, seperti dilansir Arutz Sheva pada Minggu (11/6), kemudian mengatakan, Qatar tidak mentransfer bantuan ke Hamas, melainkan kepada orang-orang Palestina melalui kerja sama dengan Otoritas Palestina (PA).
Dia menambahkan fakta bahwa beberapa pemimpin Hamas berada di ibukota Qatar, Doha, tidak berarti a negaranya mendukung mereka, karena kehadiran para pemimpin Hamas di Doha hanyalah sebuah representasi politik.
Komentarnya muncul setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan negara-negara lain memutuskan hubungan dengan Qatar minggu ini karena mereka menduga Qatar mendukung kelompok ekstremis.
Pada hari Jumat, Saudi dan sekutu-sekutu mereka menempatkan beberapa organisasi berbasis Qatar dan Doha dalam daftar hitam teror, termasuk anggota keluarga kerajaan Qatar, dan seorang mantan menteri yang terlibat dalam kegiatan "teroris".
(esn)