Saudi Rilis Nama Teroris Terkait Qatar, Doha Meradang
A
A
A
DOHA - Qatar menolak tuduhan dukungan terhadap teroris setelah empat negara Arab, yang memutuskan hubungan dengan Qatar minggu ini, merilis daftar hitam teroris yang diduga memiliki hubungan dengan Qatar. Doha menyebut laporan itu tak berdasar.
"Pernyataan gabungan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan UEA mengenai 'daftar pengawasan keuangan teror', sekali lagi memperkuat tuduhan tak berdasar yang sebenarnya tidak memiliki landasan," kata pemerintah Qatar dalam sebuah pernyataan.
"Posisi kami dalam melawan terorisme lebih kuat daripada banyak penandatangan pernyataan bersama. Sebuah fakta yang telah diabaikan oleh para penulis," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Jumat (9/6).
Qatar kemudian mengatakan bahwa pihaknya memimpin wilayah tersebut dalam menyerang apa yang disebut akar terorisme, memberi kaum muda harapan melalui pekerjaan, mendidik ratusan ribu pengungsi Suriah, dan mendanai program masyarakat untuk menantang agenda ekstremis.
Sebelumnya diwartakan, Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memasukkan 59 orang dan 12 organisasi terkait Qatar dalam “daftar teror”. Dari data itu, 18 orang di antaranya warga Qatar yang mencakup pengusaha, politisi, hingga anggota keluarga yang berkuasa termasuk mantan menteri.
Daftar tersebut resmi dirilis pada hari Kamis. Nama pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin, Yousuf al-Qaradawi, juga masuk dalam daftar.
"Pernyataan gabungan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan UEA mengenai 'daftar pengawasan keuangan teror', sekali lagi memperkuat tuduhan tak berdasar yang sebenarnya tidak memiliki landasan," kata pemerintah Qatar dalam sebuah pernyataan.
"Posisi kami dalam melawan terorisme lebih kuat daripada banyak penandatangan pernyataan bersama. Sebuah fakta yang telah diabaikan oleh para penulis," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Jumat (9/6).
Qatar kemudian mengatakan bahwa pihaknya memimpin wilayah tersebut dalam menyerang apa yang disebut akar terorisme, memberi kaum muda harapan melalui pekerjaan, mendidik ratusan ribu pengungsi Suriah, dan mendanai program masyarakat untuk menantang agenda ekstremis.
Sebelumnya diwartakan, Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memasukkan 59 orang dan 12 organisasi terkait Qatar dalam “daftar teror”. Dari data itu, 18 orang di antaranya warga Qatar yang mencakup pengusaha, politisi, hingga anggota keluarga yang berkuasa termasuk mantan menteri.
Daftar tersebut resmi dirilis pada hari Kamis. Nama pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin, Yousuf al-Qaradawi, juga masuk dalam daftar.
(esn)