Teror London: Enam Tewas, Tiga Pelaku Ditembak Mati Polisi
A
A
A
LONDON - Enam orang tewas dalam serangan terori di London Bridge dan Borough Market yang berada di dekatnya. Sementara tiga tersangak pelaku teror ditembak mati. Begitu pernyataan Scotland Yard, pihak kepolisian Inggris.
Asisten Komisaris Polisi Metropolitan, Mark Rowley, mengatakan bahwa diyakini enam orang telah meninggal "di samping tiga penyerang yang ditembak mati oleh polisi".
"Dan setidaknya 20 korban telah dibawa ke enam rumah sakit di London," katanya.
Ia pun mendesak masyarakat untuk tetap waspada dan menjauhi dua wilayah tersebut untuk memungkinkan petugas menangani kejadian itu.
"Saya ingin meminta masyarakat untuk tetap waspada dan memberi tahu kami jika mereka melihat sesuatu yang mencurigakan yang menyebabkan mereka khawatir dan segera menghubungi 999," ujarnya.
Ia juga mengkonfirmasi jika peristiwa di London Bridge dan Borough Market dianggap sebagai aksi teroris seperti dilansir dari Independent, Minggu (4/6/2017).
Salah satu korban aksi penikaman adalah petugas Polisi Transportasi Inggris yang menanggapi laporan sebuah van menabraki pejalan kaki di London Bridge. Petugas tersebut menderita luka serius tapi tidak sampai mengancam jiwanya.
"Petugas bersenjata menanggapi dengan sangat cepat dan berani, menghadapi tiga tersangka pria yang ditembak dan mati di Pasar Borough," puji Rowley.
"Para tersangka telah dihadapkan dan ditembak oleh polisi dalam waktu delapan menit setelah telepon pertama. Para tersangka memakai rompi peledak tapi ini kemudian tidak bisa dipungkiri adalah hoax," jelasnya lagi.
Dia mengatakan serangan tersebut dimulai tepat setelah pukul 10 malam pada hari Sabtu saat sebuah van menabrak orang-orang di Jembatan London. Kemudian melaju ke Borough Market, tempat penyerang meninggalkan kendaraan dan "sejumlah orang ditikam".
Rowley mendesak mereka yang mempunyai gambar atau film tentang kejadian tersebut untuk menyerahakannya ke polisi dengan mengunggahnya di www.ukpoliceimageappeal.co.uk. "Perhatian kami ada pada semua pihak yang terlibat dan mereka yang merespons kedua insiden tersebut," tambahnya.
"Kami sedang meninjau dan berencana untuk memperkuat posisi anggota kami di London selama hari-hari yang akan datang, dan akan ada tambahan polisi dan petugas yang ditempatkan di seluruh Ibukota," tukasnya.
Asisten Komisaris Polisi Metropolitan, Mark Rowley, mengatakan bahwa diyakini enam orang telah meninggal "di samping tiga penyerang yang ditembak mati oleh polisi".
"Dan setidaknya 20 korban telah dibawa ke enam rumah sakit di London," katanya.
Ia pun mendesak masyarakat untuk tetap waspada dan menjauhi dua wilayah tersebut untuk memungkinkan petugas menangani kejadian itu.
"Saya ingin meminta masyarakat untuk tetap waspada dan memberi tahu kami jika mereka melihat sesuatu yang mencurigakan yang menyebabkan mereka khawatir dan segera menghubungi 999," ujarnya.
Ia juga mengkonfirmasi jika peristiwa di London Bridge dan Borough Market dianggap sebagai aksi teroris seperti dilansir dari Independent, Minggu (4/6/2017).
Salah satu korban aksi penikaman adalah petugas Polisi Transportasi Inggris yang menanggapi laporan sebuah van menabraki pejalan kaki di London Bridge. Petugas tersebut menderita luka serius tapi tidak sampai mengancam jiwanya.
"Petugas bersenjata menanggapi dengan sangat cepat dan berani, menghadapi tiga tersangka pria yang ditembak dan mati di Pasar Borough," puji Rowley.
"Para tersangka telah dihadapkan dan ditembak oleh polisi dalam waktu delapan menit setelah telepon pertama. Para tersangka memakai rompi peledak tapi ini kemudian tidak bisa dipungkiri adalah hoax," jelasnya lagi.
Dia mengatakan serangan tersebut dimulai tepat setelah pukul 10 malam pada hari Sabtu saat sebuah van menabrak orang-orang di Jembatan London. Kemudian melaju ke Borough Market, tempat penyerang meninggalkan kendaraan dan "sejumlah orang ditikam".
Rowley mendesak mereka yang mempunyai gambar atau film tentang kejadian tersebut untuk menyerahakannya ke polisi dengan mengunggahnya di www.ukpoliceimageappeal.co.uk. "Perhatian kami ada pada semua pihak yang terlibat dan mereka yang merespons kedua insiden tersebut," tambahnya.
"Kami sedang meninjau dan berencana untuk memperkuat posisi anggota kami di London selama hari-hari yang akan datang, dan akan ada tambahan polisi dan petugas yang ditempatkan di seluruh Ibukota," tukasnya.
(ian)