Kapal Induk Nuklir AS USS Carl Vinson Tinggalkan Semenanjung Korea
A
A
A
SEOUL - Kapal induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson milik Amerika Serikat (AS) dan armada tempurnya meninggalkan Laut Jepang di Semenanjung Korea pada Rabu (31/5/2017) malam. Kapal induk ini mengakhiri misi sebulan penuh di perairan Korea.
Akhir misi kapal USS Carl Vinson itu diumumkan Angkatan Laut Korea Selatan, sebagaimana dilaporkan Yonhap, Kamis (1/6/2017). Kapal yang berasal dari pangkalan San Diego tersebut tiba di Laut Jepang atau Laut Timur pada akhir April 2017.
Kapal USS Carl Vinson dan armada tempurnya dikirim AS ke kawasan Semenanjung Korea sebagai peringatan kepada Korea Utara (Korut) atas provokasi yang terus-menerus.
Meski kapal induk Carl Vinson meninggalkan semenanjung Korea, namun ada kapal induk AS lainnya, USS Ronald Reagan, yang masih beroperasi di kawasan itu.
Pemerintah AS maupun Pentagon belum memberikan kofirmasi resmi soal hengkangnya kapal USS Carl Vinson dar kawasan semenanjung Korea.
Sebelumnya AS mengirim tiga kapal induknya ke semenanjung Korea. Yakni, kapal USS Carl, USS Ronald Reagan dan USS Nimitz Vinson. Pengiriman tiga kapal induk sekaligus oleh AS ini terjadi di tengah memanasnya ketegangan di semenanjung Korea, di mana rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un gencar menguji tembak rudal balistiknya.
Angkatan Laut AS tidak secara eksplisit menyebut bahwa USS Nimitz ditujukan untuk operasi yang berkaitan dengan Korut. Namun, mereka mengatakan bahwa kapal induk raksasa itu akan dimobilisasi di Asia Pasifik dan Timur Tengah.
”Saya sangat bangga dengan seluruh tim Nimitz, koordinasi dan dukungan hebat di seluruh kelompok penyerang, terutama dalam siklus latihan yang kental. Awak melangkah dan saya yakin kami siap untuk bertemu. Apapun tantangan yang ada di depan, penerapan yang akan muncul,” kata Kapten Kevin Lenox, komandan kapal USS Nimitz, Senin lalu.
Akhir misi kapal USS Carl Vinson itu diumumkan Angkatan Laut Korea Selatan, sebagaimana dilaporkan Yonhap, Kamis (1/6/2017). Kapal yang berasal dari pangkalan San Diego tersebut tiba di Laut Jepang atau Laut Timur pada akhir April 2017.
Kapal USS Carl Vinson dan armada tempurnya dikirim AS ke kawasan Semenanjung Korea sebagai peringatan kepada Korea Utara (Korut) atas provokasi yang terus-menerus.
Meski kapal induk Carl Vinson meninggalkan semenanjung Korea, namun ada kapal induk AS lainnya, USS Ronald Reagan, yang masih beroperasi di kawasan itu.
Pemerintah AS maupun Pentagon belum memberikan kofirmasi resmi soal hengkangnya kapal USS Carl Vinson dar kawasan semenanjung Korea.
Sebelumnya AS mengirim tiga kapal induknya ke semenanjung Korea. Yakni, kapal USS Carl, USS Ronald Reagan dan USS Nimitz Vinson. Pengiriman tiga kapal induk sekaligus oleh AS ini terjadi di tengah memanasnya ketegangan di semenanjung Korea, di mana rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un gencar menguji tembak rudal balistiknya.
Angkatan Laut AS tidak secara eksplisit menyebut bahwa USS Nimitz ditujukan untuk operasi yang berkaitan dengan Korut. Namun, mereka mengatakan bahwa kapal induk raksasa itu akan dimobilisasi di Asia Pasifik dan Timur Tengah.
”Saya sangat bangga dengan seluruh tim Nimitz, koordinasi dan dukungan hebat di seluruh kelompok penyerang, terutama dalam siklus latihan yang kental. Awak melangkah dan saya yakin kami siap untuk bertemu. Apapun tantangan yang ada di depan, penerapan yang akan muncul,” kata Kapten Kevin Lenox, komandan kapal USS Nimitz, Senin lalu.
(mas)