Jalan Kaki dari AS ke Kanada, Wanita Ghana Meninggal karena Hipotermia
A
A
A
WASHINGTON - Mayat seorang wanita asal Ghana ditemukan di dekat perbatasan Manitoba. Pihak kepolisian Amerika Serikat (AS) mengatakan kemungkinan wanita tersebut meninggal karena hipotermia saat mencoba masuk ke Kanada.
Kantor Sheriff Kittson County mengatakan bahwa mereka menemukan mayat wanita tersebut pada hari Jumat di dekat Noyes, Minnesota yang berada di seberang kota perbatasan Kanada, Emerson. Lokasi tersebut merupakan tempat pencari suaka menyeberang dalam beberapa bulan terakhir seperti dikutip dari Reuters, Rabu (31/5/2017).
Sheriff county, yang bekerja sama dengan patroli perbatasan AS, telah mencari seorang wanita yang hilang setelah mendapat telepon beberapa hari sebelumnya, menurut sebuah pernyataan dari kantor sheriff. Otopsi awal mengindikasikan hipotermia sebagai penyebab kematian wanita itu.
Polisi menolak memberikan informasi tentang siapa yang melaporkan wanita tersebut, yang diidentifikasi sebagai Mavis Otuteye berusia 57 tahun, karena hilang.
"Dipercaya Mavis berusaha memasuki Kanada pada saat kematiannya," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Kanada mengalami lonjakan klaim pengungsi pada tahun ini, dengan lebih dari 2.000 orang melintasi perbatasan AS secara ilegal sejak Januari. Banyak yang telah menyeberang di provinsi Manitoba dan Quebec di Kanada, berjalan melintasi ladang yang tidak terpantau atau melalui parit.
Sebagian besar penerobos perbatasan tersebut telah tinggal secara legal di AS namun mengatakan bahwa mereka pergi karena mereka takut akan tindakan keimigrasian oleh Presiden Donald Trump.
Kantor Sheriff Kittson County mengatakan bahwa mereka menemukan mayat wanita tersebut pada hari Jumat di dekat Noyes, Minnesota yang berada di seberang kota perbatasan Kanada, Emerson. Lokasi tersebut merupakan tempat pencari suaka menyeberang dalam beberapa bulan terakhir seperti dikutip dari Reuters, Rabu (31/5/2017).
Sheriff county, yang bekerja sama dengan patroli perbatasan AS, telah mencari seorang wanita yang hilang setelah mendapat telepon beberapa hari sebelumnya, menurut sebuah pernyataan dari kantor sheriff. Otopsi awal mengindikasikan hipotermia sebagai penyebab kematian wanita itu.
Polisi menolak memberikan informasi tentang siapa yang melaporkan wanita tersebut, yang diidentifikasi sebagai Mavis Otuteye berusia 57 tahun, karena hilang.
"Dipercaya Mavis berusaha memasuki Kanada pada saat kematiannya," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Kanada mengalami lonjakan klaim pengungsi pada tahun ini, dengan lebih dari 2.000 orang melintasi perbatasan AS secara ilegal sejak Januari. Banyak yang telah menyeberang di provinsi Manitoba dan Quebec di Kanada, berjalan melintasi ladang yang tidak terpantau atau melalui parit.
Sebagian besar penerobos perbatasan tersebut telah tinggal secara legal di AS namun mengatakan bahwa mereka pergi karena mereka takut akan tindakan keimigrasian oleh Presiden Donald Trump.
(ian)