Parasut Tak Fungsi, Pasukan Khusus AS Tewas saat Terjun Payung

Senin, 29 Mei 2017 - 11:03 WIB
Parasut Tak Fungsi, Pasukan Khusus AS Tewas saat Terjun Payung
Parasut Tak Fungsi, Pasukan Khusus AS Tewas saat Terjun Payung
A A A
JERSEY CITY - Seorang pasukan khusus Navy SEAL Amerika Serikat (AS) tewas dalam demonstrasi terjun payung setelah parasut yang dipakai tidak berfungsi. Insiden ini terjadi dalam festival tahunan Fleet Week New York Harbour pada hari Minggu.

Petugas Coast Guard AS menarik parasut dari air di mulut Sungai Hudson beberapa saat setelah kecelakaan tersebut. Akrobat terjuan payung yang berujung maut ini disaksikan oleh ribuan orang yang menonton dari Liberty State Park di Jersey City, New Jersey.

Skydiver yang tewas merupakan anggota Navy SEAL yang ditugaskan untuk tampil sebagai anggota Tim Parasut Leap Frogs Angkatan Laut AS. Pejabat Angkatan Laut AS, Laksamana Jack Scorby mengatakan bahwa korban dinyatakan meninggal di Pusat Kesehatan Jersey City.

Identitas penerjun payung belum diungkap karena masih menunggu pemberitahuan kepada keluarganya.

Skydiver dan anggota tim lainnya melakukan lompatan ke Liberty State Park saat parasutnya gagal dibuka dengan benar dan dia mendarat di air di dekat taman,” kata Scorby, seperti dikutip Reuters, Senin (29/5/2017).

Bjoern Kils, 37, saksi mata yang berasal dari Jersey City, mengatakan bahwa dia menyaksikan acara tersebut dari sebuah kapal. Dia melihat tiga anggota Leap Frogs melompat dari sebuah helikopter, menyelesaikan manuver udara dan darat.

”Hampir pada saat bersamaan mereka mendarat di Liberty State Park, kami mendengar percikan dan berbalik dengan sangat cepat. Saya melihat percikan air, dan tampaknya ada parasut keempat,” kata Kils, yang mengelola kapal charter.

Kil menceritakan bahwa tim tanggap darurat menarik korban dari air dan mencoba membuat resusitasi kardiopulmoner. ”Dia lemas di air,” katanya.

Rich Collins, 59, seorang pensiunan bankir yang menonton pertunjukan tersebut mengaku melihat salah satu penerjun dengan bendera Amerika terikat di pergelangan kaki. Dia kemudian melihat dua penerjun lainnya yang lebih tinggi.

”Salah satu dari mereka tampaknya tidak memiliki parasut,” ujarnya mengacu pada parasut milik penerjuan yang malfungsi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6417 seconds (0.1#10.140)