AS Bakal Tes Pencegat ICBM di Tengah Ketegangan dengan Korut

Sabtu, 27 Mei 2017 - 06:03 WIB
AS Bakal Tes Pencegat...
AS Bakal Tes Pencegat ICBM di Tengah Ketegangan dengan Korut
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan melakukan uji coba pencegat rudal balistik antara benua (ICBM) di tengah ketegangan dengan Korea Utara. Menurut pejabat AS, tes tersebut telah direncanakan bertahun-tahun sebelumnya.

Menurut juru bicara Badan Pertahanan Rudal AS Christopher Johnson pencegat Ground Mid-Course System (GMD) akan diuji coba pada Selasa pekan depan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California. Sasarannya adalah rudal custom-made menyerupai ICBM, yang ditembakkan dari Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall.

"Kami melakukan skenario uji yang semakin kompleks seiring program tersebut semakin matang dan meningkat. Pengujian terhadap ancaman tipe ICBM adalah langkah selanjutnya dalam proses itu," kata Johnson seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (27/5/2017).

Jika tes berjalan seperti yang direncanakan, pencegat akan menghancurkan hulu ledak dengan target yang tinggi di atas Samudera Pasifik.

Kwajalein berjarak sekitar 8.000 km dari Los Angeles, California. Pentagon mengklasifikasikan rudal dengan jarak lebih dari 3.400 mil sebagai ICBM.

Tes hari Selasa telah direncanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Uji coba ini bukan merupakan tanggapan langsung terhadap uji coba rudal balistik Korut baru-baru ini, kata seorang pejabat Pentagon yang berbicara dengan syarat anonim.

Uji terakhir sistem GMD Boeing pada bulan Juni 2014, ketika berhasil menghancurkan target yang meniru rudal balistik jarak menengah. Ini adalah keberhasilan pertama setelah tiga kegagalan dan program tersebut hanya mencatat sembilan pencegatan berhasil dari total upaya total, menurut surat kabar militer Star and Stripes.

Dikerahkan pada tahun 2004 oleh pemerintahan Bush, GMD tidak pernah digunakan untuk pertempuran. Saat ini ada 32 rudal pencegat di Fort Greely, Alaska dan empat di Vandenberg. Delapan lagi diperkirakan akan mulai on-line pada akhir tahun ini.
(ian)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5292 seconds (0.1#10.140)