Qatar Berencana Beli Senjata dari AS
A
A
A
RIYADH - Pemerintah Qatar dilaporkan berencana membeli sejumlah senjata dari Amerika Serikat (AS). Rencana itu terungkap saat terjadi pertemuan antara Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden AS Donald Trump di Riyadh, Arab Saudi.
"Saya dan Emir Qatar akan membahas pembelian banyak peralatan militer yang indah," kata Trump dalam sebuah pernyataan jelang pertemuan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (21/5).
"Kedua negara telah berteman untuk waktu yang lama. Tidak ada yang membuat peralatan militer seperti AS, dan sebuah kesepakatan akan menciptakan lapangan kerja bagi AS dan keamanan untuk Qatar," sambungnya.
Trump kemudian mengatakan, dalam pertemuan tersebut dia tidak akan menyinggung masalah HAM di Qatar. Qatar mendapat sorotan karena kondisi keras yang dihadapi para pekerja yang membangun stadion untuk Piala Dunia 2022.
Terkait pembelian senjata, sebelumnya Trump dan pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud telah terlebih dahulu menekan kesepakatan pembelian senjata. Nilai kesepatan itu disebut sebesar USD350 miliar atau lebih dari Rp4.666 triliun.
"Saya dan Emir Qatar akan membahas pembelian banyak peralatan militer yang indah," kata Trump dalam sebuah pernyataan jelang pertemuan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (21/5).
"Kedua negara telah berteman untuk waktu yang lama. Tidak ada yang membuat peralatan militer seperti AS, dan sebuah kesepakatan akan menciptakan lapangan kerja bagi AS dan keamanan untuk Qatar," sambungnya.
Trump kemudian mengatakan, dalam pertemuan tersebut dia tidak akan menyinggung masalah HAM di Qatar. Qatar mendapat sorotan karena kondisi keras yang dihadapi para pekerja yang membangun stadion untuk Piala Dunia 2022.
Terkait pembelian senjata, sebelumnya Trump dan pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud telah terlebih dahulu menekan kesepakatan pembelian senjata. Nilai kesepatan itu disebut sebesar USD350 miliar atau lebih dari Rp4.666 triliun.
(esn)