Telanjangi dan Bakar Wanita, Pastor Nikaragua Dipenjara 30 Tahun
A
A
A
MANAGUA - Seorang pastor di Nikaragua dijatuhi hukuman penjara selama 30 tahun atas tuduhan pembunuhan. Dia bersama empat pengikutnya menelanjangi seorang wanita dan melemparnya ke kobaran api dalam ritual eksorsisme atau pengusiran setan.
Pastor tersebut bernama Juan Gregorio Rocha Romero, 23. Sedangkan empat pengikutnya adalah Tomasa, Pedro Rocha, Franklin Jarquin dan Esneyda Orozco. Kelima orang ini dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan terhadap Vilma Trujillo Garcia, 25.
Ritual dijalankan Romero pada Februari lalu. Dia dan empat pengikutnya menelanjangi, mengikat dan melemparkan korban ke kobaran api.
Korban ditemukan oleh keluarganya beberapa jam kemudian dengan kondisi luka bakar yang parah.
Para tersangka, seperti dilaporkan BBC, juga didenda masing-masing USD522. Pastor Romero dan para pengikutnya membantah melakukan pembunuhan. Mereka berdalih, Iblis merasuk ke tubuh Garcia sehingga korban harus dilempar ke kobaran api dalam sebuah ritual.
”Penderitaan yang menargetkan Trujillo adalah sesuatu yang tidak manusiawi,” kata Hakim Alfredo Silva, seperti dikutip IB Times, Kamis (11/5/2017).
Korban menderita luka bakar hingga 80 persen pada tubuhnya. Dia meninggal di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Managua pada tanggal 28 Februari setelah menderita luka parah selama seminggu.
Anggota keluarga wanita tersebut sebelumnya mengatakan bahwa dia diserang oleh keempat tersangka.
Suaminya, Reynaldo Peralta Rodriguez, mengatakan bahwa dia dibawa ke sebuah gereja di El Cortzal, yang terletak di dekat Kota Rosita, saat para tersangka mengira dia dirasuki setan setelah mencoba menyerang orang-orang dengan golok.
”Tidak terampuni apa yang mereka lakukan terhadap kami, mereka membunuh istri saya, ibu dari kedua anak kecil saya. Apa yang akan saya katakan pada mereka?,” ujar Rodriguez sesaat setelah kematian istrinya.
Para tersangka tidak menunjukkan penyesalan saat vonis dibacakan hakim.
Pastor tersebut bernama Juan Gregorio Rocha Romero, 23. Sedangkan empat pengikutnya adalah Tomasa, Pedro Rocha, Franklin Jarquin dan Esneyda Orozco. Kelima orang ini dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan terhadap Vilma Trujillo Garcia, 25.
Ritual dijalankan Romero pada Februari lalu. Dia dan empat pengikutnya menelanjangi, mengikat dan melemparkan korban ke kobaran api.
Korban ditemukan oleh keluarganya beberapa jam kemudian dengan kondisi luka bakar yang parah.
Para tersangka, seperti dilaporkan BBC, juga didenda masing-masing USD522. Pastor Romero dan para pengikutnya membantah melakukan pembunuhan. Mereka berdalih, Iblis merasuk ke tubuh Garcia sehingga korban harus dilempar ke kobaran api dalam sebuah ritual.
”Penderitaan yang menargetkan Trujillo adalah sesuatu yang tidak manusiawi,” kata Hakim Alfredo Silva, seperti dikutip IB Times, Kamis (11/5/2017).
Korban menderita luka bakar hingga 80 persen pada tubuhnya. Dia meninggal di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Managua pada tanggal 28 Februari setelah menderita luka parah selama seminggu.
Anggota keluarga wanita tersebut sebelumnya mengatakan bahwa dia diserang oleh keempat tersangka.
Suaminya, Reynaldo Peralta Rodriguez, mengatakan bahwa dia dibawa ke sebuah gereja di El Cortzal, yang terletak di dekat Kota Rosita, saat para tersangka mengira dia dirasuki setan setelah mencoba menyerang orang-orang dengan golok.
”Tidak terampuni apa yang mereka lakukan terhadap kami, mereka membunuh istri saya, ibu dari kedua anak kecil saya. Apa yang akan saya katakan pada mereka?,” ujar Rodriguez sesaat setelah kematian istrinya.
Para tersangka tidak menunjukkan penyesalan saat vonis dibacakan hakim.
(mas)