Viral, Foto Gadis Pramuka Ceko Menantang Skinhead
A
A
A
PRAHA - Foto seorang gadis pramuka berusia 16 tahun yang berdiri berhadapan dengan seorang skinhead mendadak viral di dunia maya. Dalam foto itu, gadis bernama Lucie Myslikova berpakaian pramuka lengkap berhadapan dengan seorang demonstran berkepala gundul dalam sebuah aksi demonstrasi.
Aksi demonstrasi itu dilakukan pada perayaan May Day oleh partai neo Nazi Parti Pekerja Sosial.
Dalam wawancara dengan BBC, Myslikova mengaku tidak takut pada neo Nazi dan berharap akan banyak anak muda yang berdiri menentang fasisme.
"Saya tidak takut. Saya pergi untuk melakukan kontra demonstrasi sebagai seseorang yang bertekad untuk megubah keadaan," katanya
"Bagiku masuk akal untuk mencoba dan mengubah dunia di sekitar saya," imbuhnya seperti dikutip dari kantor berita Inggris itu, Jumat (5/5/2017).
"Saya pikir orang muda harus terlibat dalam hal-hal seperti itu. Mereka harus menyadari apa yang sedang terjadi. Anda bertanya kepada saya apakah harus menghadap ke kulit lebih tua - baik kita, orang muda, akan tinggal di sini lebih lama dari pada generasi yang lebih tua," tuturnya lagi.
Myslikova lantas menjelaskan jika dirinya beradu argumen dengan 'lawan' di fotonya tersebut tentang pengungsi dan imigran. Ia mengatakan bahwa negara memiliki kewajiban untuk membantu korban perang dan konflik yang melarikan diri, dan dalam kasus-kasus semacam itu tidak ada batas yang menghalangi.
Lawannya mengatakan kepada Myslikova bahwa ia akan diperkosa oleh orang-orang yang ia selamatkan.
"Hal utama yang mengejutkan saya adalah bahwa beberapa orang sekarang memanggil saya 'ekstremis', bahwa menjadi anti-fasis entah bagaimana 'ekstremis'. Sepertinya aku ini orang yang absurd," kata siswa sekolah film dan animasi dari kota Brno, Ceko, itu.
Myslikova mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan jika ia mengalami kekerasan fisik.
"Bahkan jika ada sesuatu yang terjadi pada saya, luka fisik selalu sembuh pada akhirnya," katanya.
"Tapi jika saya diam saja atau jika saya memutuskan untuk tidak terlibat, itu akan meninggalkan luka di dalam diri saya yang tidak akan pernah sembuh," tukasnya.
Vladimir Cicmanec, rekan demonstran yang mengambil foto tersebut, mengatakan bahwa dia telah terinspirasi oleh foto viral baru-baru ini yang menentang fasisme.
"Saya tidak melihat argumen dari awal, saya melihat ke arah lain dan seorang teman menepuk bahu saya, tapi saya hanya beberapa meter dari mereka," kata Cicmanec, yang menggambarkan dirinya sebagai pemrogram komputer dan fotografer amatir.
"Saya langsung memikirkan foto gadis dari Birmingham dan berkata pada diri saya sendiri ini juga bisa menjadi gambar yang menarik. Jadi saya mulai mengambil gambarnya," imbuhnya.
Cicmanec menunjukkan bahwa demonstrasi neo-Nazi kalah jumlah sekitar dua banding satu oleh demonstran anti-fasis.
Aksi demonstrasi itu dilakukan pada perayaan May Day oleh partai neo Nazi Parti Pekerja Sosial.
Dalam wawancara dengan BBC, Myslikova mengaku tidak takut pada neo Nazi dan berharap akan banyak anak muda yang berdiri menentang fasisme.
"Saya tidak takut. Saya pergi untuk melakukan kontra demonstrasi sebagai seseorang yang bertekad untuk megubah keadaan," katanya
"Bagiku masuk akal untuk mencoba dan mengubah dunia di sekitar saya," imbuhnya seperti dikutip dari kantor berita Inggris itu, Jumat (5/5/2017).
"Saya pikir orang muda harus terlibat dalam hal-hal seperti itu. Mereka harus menyadari apa yang sedang terjadi. Anda bertanya kepada saya apakah harus menghadap ke kulit lebih tua - baik kita, orang muda, akan tinggal di sini lebih lama dari pada generasi yang lebih tua," tuturnya lagi.
Myslikova lantas menjelaskan jika dirinya beradu argumen dengan 'lawan' di fotonya tersebut tentang pengungsi dan imigran. Ia mengatakan bahwa negara memiliki kewajiban untuk membantu korban perang dan konflik yang melarikan diri, dan dalam kasus-kasus semacam itu tidak ada batas yang menghalangi.
Lawannya mengatakan kepada Myslikova bahwa ia akan diperkosa oleh orang-orang yang ia selamatkan.
"Hal utama yang mengejutkan saya adalah bahwa beberapa orang sekarang memanggil saya 'ekstremis', bahwa menjadi anti-fasis entah bagaimana 'ekstremis'. Sepertinya aku ini orang yang absurd," kata siswa sekolah film dan animasi dari kota Brno, Ceko, itu.
Myslikova mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan jika ia mengalami kekerasan fisik.
"Bahkan jika ada sesuatu yang terjadi pada saya, luka fisik selalu sembuh pada akhirnya," katanya.
"Tapi jika saya diam saja atau jika saya memutuskan untuk tidak terlibat, itu akan meninggalkan luka di dalam diri saya yang tidak akan pernah sembuh," tukasnya.
Vladimir Cicmanec, rekan demonstran yang mengambil foto tersebut, mengatakan bahwa dia telah terinspirasi oleh foto viral baru-baru ini yang menentang fasisme.
"Saya tidak melihat argumen dari awal, saya melihat ke arah lain dan seorang teman menepuk bahu saya, tapi saya hanya beberapa meter dari mereka," kata Cicmanec, yang menggambarkan dirinya sebagai pemrogram komputer dan fotografer amatir.
"Saya langsung memikirkan foto gadis dari Birmingham dan berkata pada diri saya sendiri ini juga bisa menjadi gambar yang menarik. Jadi saya mulai mengambil gambarnya," imbuhnya.
Cicmanec menunjukkan bahwa demonstrasi neo-Nazi kalah jumlah sekitar dua banding satu oleh demonstran anti-fasis.
(ian)