Lawan Suami Kasar, Menteri India Beri Pentungan ke 700 Pengantin Wanita

Senin, 01 Mei 2017 - 12:15 WIB
Lawan Suami Kasar, Menteri...
Lawan Suami Kasar, Menteri India Beri Pentungan ke 700 Pengantin Wanita
A A A
NEW DELHI - Seorang menteri di negara bagian India mempersenjatai sekitar 700 pengantin wanita dengan pentungan kayu. Tujuannya, untuk melawan suami mereka jika “main tangan” karena terpengaruh alkhohol.

Kado ratusan pentungan kayu itu diberikan Gopal Bhargava, menteri di negara bagian Madhya Pradesh, dalam upacara pernikahan massal, Sabtu pekan lalu.

“Polisi tidak akan ikut campur,” bunyi pesan di pentungan kayu untuk meyakinkan para pengantin wanita berani melawan setiap tindak kekerasan pasangannya yang terpengaruh minuman alkohol.

Pentungan kayu untuk pengantin perempuan itu panjanganya seukuran kaki. ”Setiap kali saya mengunjungi daerah pedesaan atau perkotaan di daerah pemilihan saya, perempuan mengeluh tentang kebiasaan minum (alkohol) oleh suami mereka,” kata Bhargava.

“Mereka memberitahu saya bahwa apa pun yang mereka termasuk sedikit dirampas oleh suami mereka untuk alkohol. Mereka juga mengalami kekerasan fisik,” lanjut Bhargava, seperti dikutip dari Indian Express, Senin (1/5/2017).

Pentungan kayu yang jadi kado menteri itu kerap dinamai sebagai “mogri”. ”Gagasan tentang pemberian 'mogri' pemukul dari saya muncul saat seorang wanita bertanya kepada saya apakah dia harus menyuruh suaminya berhenti minum dengan mengalahkannya dengan papan kayu ini,” ujar menteri tersebut.

Pentungan itu diukir dengan pesan perlawanan.”Untuk memukuli pemabuk,” bunyi pesan tersebut. ”Polisi tidak akan melakukan intervensi,” bunyi pesan lainnya di pentungan kayu itu.

Menurutnya, pesan dalam pentungan kayu dirancang lebih sebagai tindakan pencegahan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, bukan untuk memicu kekerasan.

”Tidak ada niat untuk memprovokasi perempuan atau menghasut mereka untuk melakukan kekerasan tapi pentungan untuk mencegah kekerasan,” katanya kepada AFP.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7655 seconds (0.1#10.140)