Pejuang Rebut 6 Distrik, ISIS Semakin Tertekan di Tabqa

Senin, 01 Mei 2017 - 01:10 WIB
Pejuang Rebut 6 Distrik,...
Pejuang Rebut 6 Distrik, ISIS Semakin Tertekan di Tabqa
A A A
DAMASKUS - Pejuang Suriah yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka telah berhasil membuat banyak kemajuan dalam pertempurang dengan ISIS di Tabqa. Pejuang Suriah, yang tergabung dalam Pasukan Demokratik Suriah (SDF), berhasil menguasai enam distrik.

Milisi yang terdiri dari sekutu Kurdi dan Arab itu harus melalui pertempuran sengit di Tabqa. Mereka didukung oleh pasukan elit AS dan serangan udara oleh sebuah koalisi pimpinan AS seperti dikutip dari BBC, Senin (1/5/2017).

Tabqa telah menjadi pusat komando utama ISIS dan berjarak hanya 50km dari Raqqa, benteng utama kelompok ekstrimis itu di Suriah. SDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ISIS sekarang hanya menguasai bagian utara Tabqa, di sebelah bendungan.

Editor BBC World Service Middle East Alan Johnston mengatakan bahwa jika SDF dapat menangkap Tabqa, akan menjadi bukti lebih lanjut bahwa ISIS berada di bawah tekanan yang lebih dalam di wilayah jantung Suriah.

ISIS menguasai bendungan Tabqa pada tahun 2014, memberikannya kontrol atas waduk vital dan pembangkit listrik tenaga air yang memasok sebagian besar wilayah Suriah.

Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, SDF sekarang memiliki hampir sepenuhnya memiliki kontrol atas Tabqa. Namun militan ISIS menggunakan penyerang bunuh diri dan bom mobil untuk memperlambat kemajuan.

Bulan lalu, SDF menghentikan serangannya untuk memungkinkan para insinyur memeriksa bendungan tersebut, di tengah kekhawatiran bahwa bendungan itu telah rusak dalam pertempuran tersebut.

PBB telah memperingatkan bahwa jika bendungan tersebut ambruk, hal itu dapat menyebabkan banjir dalam skala besar dengan "konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan".

Banyak warga sipil yang tinggal di hilir di Raqqa mulai melarikan diri dari rumah mereka, kata aktivis. Namun IS mengirim mobil ke kota dengan pengeras suara yang memerintahkan orang-orang untuk tidak mengungsi.
(ian)
Berita Terkait
ISIS Serbu Penjara Kurdi...
ISIS Serbu Penjara Kurdi Suriah, 25 Tewas
Pemberontak Gelar Serangan...
Pemberontak Gelar Serangan Kejutan Skala Besar di Suriah
ISIS Dituding Curi Ribuan...
ISIS Dituding Curi Ribuan Domba di Suriah untuk Membiayai Sel-sel Teror
Reaksi terhadap Transisi...
Reaksi terhadap Transisi Suriah dan Kekhawatiran Kembalinya ISIS
ISIS Sergap Konvoi Pasukan...
ISIS Sergap Konvoi Pasukan Rezim Suriah, 26 Orang Tewas
Intelijen AS dan Inggris...
Intelijen AS dan Inggris Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Berita Terkini
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
42 menit yang lalu
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
1 jam yang lalu
Perang India-Pakistan,...
Perang India-Pakistan, Ini Sejarah Keduanya Menjadi Negara Bersenjata Nuklir
2 jam yang lalu
Sirene Meraung-raung...
Sirene Meraung-raung di Seluruh India setelah Pakistan Ancam Balas Dendam
3 jam yang lalu
Ganasnya 24 Rudal India...
Ganasnya 24 Rudal India Gempur Pakistan: Bos Jaish-e Mohammad Kehilangan 10 Anggota Keluarga
3 jam yang lalu
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Bantuan Gaza Dibom...
Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved