Korut Uji Coba Rudal, Jepang Bersiaga
A
A
A
TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dilaporkan telah memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan keamanan di negara tersebut. Perintah ini datang setelah Korea Utara (Korut) kembali menggelar uji coba rudal.
Sekertaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga mengatakan tidak lama Korut melakukan uji coba rudal, Abe langsung memerintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Abe juga menempatkan situasi Jepang dalam kondisi siaga.
"Instruksi Perdana Menteri Shinzo Abe adalah sebagai berikut: untuk mengumpulkan dan menilai data, menginformasikan secara tepat waktu kepada penduduk, memastikan keamanan pesawat dan kapal dan melakukan setiap tindakan pencegahan terhadap keadaan darurat," kata Suga, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (30/4).
Suga lalu menyinggung mengenai uji coba terbaru yang dilakukan Korut. Dia mengatakan beradasarkan pemantaua pihaknya, rudal balistik yang ditembakan Korut tidak meninggalkan wilayahnya.
"Sebuah rudal balistik diluncurkan sekitar pukul 17.30 dari wilayah Korut. Penilaian kami adalah rudal itu jatuh di wilayah Korut," tukasnya.
Dia menambahkan Jepang telah mengajukan protes menentang peluncuran tersebut, yang dianggapnya sebagai provokasi dan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi PBB.
Sekertaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga mengatakan tidak lama Korut melakukan uji coba rudal, Abe langsung memerintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Abe juga menempatkan situasi Jepang dalam kondisi siaga.
"Instruksi Perdana Menteri Shinzo Abe adalah sebagai berikut: untuk mengumpulkan dan menilai data, menginformasikan secara tepat waktu kepada penduduk, memastikan keamanan pesawat dan kapal dan melakukan setiap tindakan pencegahan terhadap keadaan darurat," kata Suga, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (30/4).
Suga lalu menyinggung mengenai uji coba terbaru yang dilakukan Korut. Dia mengatakan beradasarkan pemantaua pihaknya, rudal balistik yang ditembakan Korut tidak meninggalkan wilayahnya.
"Sebuah rudal balistik diluncurkan sekitar pukul 17.30 dari wilayah Korut. Penilaian kami adalah rudal itu jatuh di wilayah Korut," tukasnya.
Dia menambahkan Jepang telah mengajukan protes menentang peluncuran tersebut, yang dianggapnya sebagai provokasi dan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi PBB.
(esn)