Indonesia Serukan Stabilitas di Semenanjung Korea
A
A
A
MANILA - Ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea menjadi perhatian Presiden Joko Widodo dalam sesi retreat di KTT ASEAN ke-30 di Formal Living Room, Coconut Palace, Manila, Sabtu, (29/4/2017).
"ASEAN harus mengirim pesan kuat kepada Korea Utara (Korut) agar mentaati semua resolusi Dewan Keamanan PBB," ujar Presiden dalam rilis yang diterima Sindonews.
ASEAN juga mengharapkan semua pihak untuk menahan diri agar ketegangan di Semenanjung Korea tidak semakin memburuk.
"Stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea harus segera dikembalikan," ia menegaskan.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa dirinya akan membahas situasi Semenanjung Korea dengan Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping, dalam waktu dekat.
Para pemimpin ASEAN juga membahas isu internasional lain, seperti pemberantasan terorisme dan Laut China Selatan.
Terkait Laut China Selatan, para pemimpin ASEAN mengharapkan kiranya Kerangka Code of Conduct (CoC) dapat diselesaikan pertengahan tahun ini.
Kerangka CoC telah dibahas di Bali pada Desember 2016 antara ASEAN dan China (Bali draft). Draf tersebut kemudian semakin disempurnakan dalam pertemuan di Siem Reap (Kamboja) pada akhir Maret 2017.
Indonesia mengharapkan kiranya kawasan Laut China Selatan tidak dijadikan proyeksi bagi kekuatan negara-negara besar.
"Indonesia mengajak Republik Rakyat China untuk terus memberikan kontribusi bagi stabilitas dan perdamaian di Laut China Selatan," kata Presiden.
"ASEAN harus mengirim pesan kuat kepada Korea Utara (Korut) agar mentaati semua resolusi Dewan Keamanan PBB," ujar Presiden dalam rilis yang diterima Sindonews.
ASEAN juga mengharapkan semua pihak untuk menahan diri agar ketegangan di Semenanjung Korea tidak semakin memburuk.
"Stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea harus segera dikembalikan," ia menegaskan.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa dirinya akan membahas situasi Semenanjung Korea dengan Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping, dalam waktu dekat.
Para pemimpin ASEAN juga membahas isu internasional lain, seperti pemberantasan terorisme dan Laut China Selatan.
Terkait Laut China Selatan, para pemimpin ASEAN mengharapkan kiranya Kerangka Code of Conduct (CoC) dapat diselesaikan pertengahan tahun ini.
Kerangka CoC telah dibahas di Bali pada Desember 2016 antara ASEAN dan China (Bali draft). Draf tersebut kemudian semakin disempurnakan dalam pertemuan di Siem Reap (Kamboja) pada akhir Maret 2017.
Indonesia mengharapkan kiranya kawasan Laut China Selatan tidak dijadikan proyeksi bagi kekuatan negara-negara besar.
"Indonesia mengajak Republik Rakyat China untuk terus memberikan kontribusi bagi stabilitas dan perdamaian di Laut China Selatan," kata Presiden.
(ian)