Iran: Sunni atau Syiah, Kami Tetap Dukung Pemerintah Suriah
A
A
A
JAKARTA - Iran menyatakan, mereka tidak akan mempermasalahkan asal pemimpin Suriah berikutnya, jika memang kelak akan ada pergantian rezim. Menurut Iran, Sunni atau Syiah tidak ada bedanya dan Iran tidak pernah melihat hal itu ketika mendukung satu pihak.
"Iran tdak pernah mempermasalahkan Syiah atau Sunni, kami semua membicarakan tentang melawan terorisme. Kami tidak berpikir ini adalah grup Syiah atau Sunni. Misalnya Palestina, mereka bukan Syiah, tapi Sunni. Namun, kami tetap mendukungnya, karena kami percaya apa yang mereka lakukan untuk kebebasan mereka," ucap Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi pada Rabu (26/4).
"Sebagian besar populasi di Suriah bukan syiah, mereka Sunni, dan kami semua melawan terorisme. kami melihat suriah harus bebas sebagai negara demokrasi, bukan negara Syiah atau Sunni. Percaya pada saya, ini hal propaganda," sambungnya.
Dia kemudian mengatakan, ada 10 juta warga Sunni yang tinggal di Iran, dan mereka bisa hidup dengan tenang. Selain itu, lanjut Mohammadi, warga Sunni di Iran bisa menjadi apapun yang mereka mau, bahkan pejabat negara,.
"Mereka bisa jadi Menteri, pejabat kota, sampai rakyat biasa, mereka tinggal di wilayah yang sama dengan kita, hidup berdampingan dengan saudara mereka yang Syiah tanpa ada masalah dengan Syiah atau Sunni. Kita semua bersaudara, namun ini berita propaganda kalau iran dukung Suriah karena Syiah atau apapun, ini tidak benar. Jika Anda mencari soal kebenarannya, ini yang benar. Tapi kalau anda mencari propaganda, silakan dengar yang lain," ungkapnya.
"Iran tdak pernah mempermasalahkan Syiah atau Sunni, kami semua membicarakan tentang melawan terorisme. Kami tidak berpikir ini adalah grup Syiah atau Sunni. Misalnya Palestina, mereka bukan Syiah, tapi Sunni. Namun, kami tetap mendukungnya, karena kami percaya apa yang mereka lakukan untuk kebebasan mereka," ucap Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi pada Rabu (26/4).
"Sebagian besar populasi di Suriah bukan syiah, mereka Sunni, dan kami semua melawan terorisme. kami melihat suriah harus bebas sebagai negara demokrasi, bukan negara Syiah atau Sunni. Percaya pada saya, ini hal propaganda," sambungnya.
Dia kemudian mengatakan, ada 10 juta warga Sunni yang tinggal di Iran, dan mereka bisa hidup dengan tenang. Selain itu, lanjut Mohammadi, warga Sunni di Iran bisa menjadi apapun yang mereka mau, bahkan pejabat negara,.
"Mereka bisa jadi Menteri, pejabat kota, sampai rakyat biasa, mereka tinggal di wilayah yang sama dengan kita, hidup berdampingan dengan saudara mereka yang Syiah tanpa ada masalah dengan Syiah atau Sunni. Kita semua bersaudara, namun ini berita propaganda kalau iran dukung Suriah karena Syiah atau apapun, ini tidak benar. Jika Anda mencari soal kebenarannya, ini yang benar. Tapi kalau anda mencari propaganda, silakan dengar yang lain," ungkapnya.
(esn)