Rusia Tolak Dialog Soal Sanksi untuk Korut

Rabu, 19 April 2017 - 17:17 WIB
Rusia Tolak Dialog Soal Sanksi untuk Korut
Rusia Tolak Dialog Soal Sanksi untuk Korut
A A A
MOSKOW - Rusia tidak pernah menjadi pendukung dari dialog soal sanksi untuk Korea Utara (Korut). Hal itu dipandang sebagai sesuatu yang tidak rasional dan tidak menjanjikan.

"Rusia tidak pernah menjadi pendukung dialog soal sanksi. Kami menganggap hal ini menjadi sebuah pendekatan rasional tanpa masa depan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengomentari langkah-langkah internasional yang mungkin bisa diterima terkait Korut seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (19/4/2017).

Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi baru terhadap Korut pada tahun 2016 lalu dalam menanggapi uji coba nuklir dan peluncuran rudal. Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) kemudian memperkenalkan sanksi tambahan terhadap negara itu.

Pada bulan Maret, Sekretaris Negara AS Rex Tillerson mengatakan bahwa Washington mungkin mempertimbangkan sanksi lebih luas terhadap Korut.

Korut telah mempercepat uji coba nuklir dan rudal dalam beberapa tahun terakhir, meskipun menuai kecaman internasional dan sanksi PBB. Tujuannya adalah untuk dapat menempatkan hulu ledak nuklir pada rudal balistik antarbenua yang bisa mencapai target di seluruh dunia, termasuk AS.

Korut telah melakukan lima kali uji coba nuklir sejak tahun 2006, yang terakhir dilakukan pada bulan September lalu. Mereka juga telah melakukan berbagai tes rudal jarak menengah dan jauh sejak Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan pada 2011. Terakhir uji coba rudal dilakukan pada Minggu (16/4/2017) yang berujung pada kegagalan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6984 seconds (0.1#10.140)