2 Pesawat Pembom Rusia Dekati Alaska, AS Kirim Jet Tempur F-22
A
A
A
WASHINGTON - Dua pesawat pembom Tu-95 Rusia terbang di dekat Alaska, Amerika Serikat (AS) pada Senin malam waktu setempat. Angkatan Udara AS bergegas mengirim dua jet tempur F-22 dan pesawat E-3 untuk memberikan peringatan dini dan upaya pencegatan.
Dua pejabat AS mengatakan kepada Fox News, semalam (18/4/2017), bahwa sepasang pesawat pembom Rusia muncul di wilayah udara yang berjarak 100 mil dari Kodiak Island, Alaska.
Manuver berani pesawat bomber Rusia yang begitu dekat dengan wilayah AS itu baru pertama kali sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS. Kedua pesawat Moskow itu terbang kira-kira 280 mil sebelah barat daya dari Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf di Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) AS.
Jet-jet tempur AS terbang bersama pesawat pembom Rusia selama 12 menit, sebelum pesawat Moskow itu berbalik arah dan pulang ke basisnya di wilayah timur Rusia. Pemerintah Washington maupun Moskow belum membuat komentar resmi atas kejadian tersebut.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson saat berkunjung ke Moskow mengatakan, hubungan AS dan Rusia berada di sebuah “titik rendah”. Komentar itu disampaikan saat dia duduk di samping Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Ketika Tillerson berada di Moskow, tiga pesawat pembom Rusia terbang di dekat pantai timur Jepang. Situasi itu memaksa militer Jepang mengerahkan 14 jet tempur untuk melakukan pencegatan. Selain itu, sebuah pesawat mata-mata Rusia juga terbang di sepanjang pantai barat Jepang.
Di era pemerintahan Presiden Barack Obama, pesawat pembom Rusia terakhir kali terbang di wilayah udara internasional di lepas pantai Alaska dan California pada 4 Juli 2015. Manuver itu bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS.
Dua pejabat AS mengatakan kepada Fox News, semalam (18/4/2017), bahwa sepasang pesawat pembom Rusia muncul di wilayah udara yang berjarak 100 mil dari Kodiak Island, Alaska.
Manuver berani pesawat bomber Rusia yang begitu dekat dengan wilayah AS itu baru pertama kali sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS. Kedua pesawat Moskow itu terbang kira-kira 280 mil sebelah barat daya dari Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf di Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) AS.
Jet-jet tempur AS terbang bersama pesawat pembom Rusia selama 12 menit, sebelum pesawat Moskow itu berbalik arah dan pulang ke basisnya di wilayah timur Rusia. Pemerintah Washington maupun Moskow belum membuat komentar resmi atas kejadian tersebut.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson saat berkunjung ke Moskow mengatakan, hubungan AS dan Rusia berada di sebuah “titik rendah”. Komentar itu disampaikan saat dia duduk di samping Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Ketika Tillerson berada di Moskow, tiga pesawat pembom Rusia terbang di dekat pantai timur Jepang. Situasi itu memaksa militer Jepang mengerahkan 14 jet tempur untuk melakukan pencegatan. Selain itu, sebuah pesawat mata-mata Rusia juga terbang di sepanjang pantai barat Jepang.
Di era pemerintahan Presiden Barack Obama, pesawat pembom Rusia terakhir kali terbang di wilayah udara internasional di lepas pantai Alaska dan California pada 4 Juli 2015. Manuver itu bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS.
(mas)