Jika Diserang AS, Jong-un Bakal Culik dan Sandera Warga Barat

Minggu, 16 April 2017 - 22:54 WIB
Jika Diserang AS, Jong-un...
Jika Diserang AS, Jong-un Bakal Culik dan Sandera Warga Barat
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) diam-diam telah melatih pasukan khusus untuk menculik orang-orang Barat di Korea Selatan (Korsel). Mereka akan dijadikan sandera jika nantinya Amerika Serikat (AS) menyerang Korut.

Hal itu diungkapkan pembelot Korut, Ung-gil Lee. Lee yang membelot ke Korsel pada 2006 mengatakan Jong-un memiliki pasukan penculik bersenjata. Mereka dibentuk untuk menculik diplomat asing dan wisawatan dari seluruh perbatasan Korsel.

"Pilihan terbaik (untuk lamanya unit) mereka akan mengumpulkan dan membawanya ke Korut, tetapi jika tidak mereka akan menculik sandera asing di Korsel," katanya seperti dikutip dari Independent, Minggu (16/4/2017).

"Tapi mereka semua akan dibunuh, apa pun yang terjadi. Mereka saling membantu untuk melakukan pembunuhan," imbuhnya.

Menurut Lee, Jong-un lebih buruk dari semua diktator terkemuka di Timur Tengah dan Afrika dikombinasikan. Ia pun memperingatkan Trump untuk melakukan serangan jika ia berpikir dapat melengserkan Jong-un dari kekuasaan.

"Jong-un akan melawan dan menggunakan semua tindakan balasan. Kecuali Trump berpikir dia bisa menyingkirkannya, ia tidak harus melakukan serangan," ucap

"Benar jika menyebut Korut sebagai bagian dari Poros Setan. Pemimpinnya lebih buruk dari gabungan semua diktator jahat Libya, Irak, dan Suriah," katanya lagi.

Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang meningkat terkait perkembangan kekuatan nuklir Korut. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah untuk mengurus situasi setelah sebelumnya meluncurkan serangan rudal jelajah tidak terduga ke Suriah atas penggunaan senjata kimia.

Trump juga telah mengirim sekelompok kapal perang angkatan laut AS, termasuk sebuah kapal induk dan kapal selam, ke Korut setelah negara itu meluncurkan uji coba rudal pekan lalu. Jong-un pun menanggapinya dengan memperingatkan dirinya siap untuk bereaksi terhadap modus perang yang diinginkan oleh AS.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)