Manusia Terakhir dari Abad ke-19 Meninggal di Usia 117 Tahun

Minggu, 16 April 2017 - 06:06 WIB
Manusia Terakhir dari Abad ke-19 Meninggal di Usia 117 Tahun
Manusia Terakhir dari Abad ke-19 Meninggal di Usia 117 Tahun
A A A
ROMA - Emma Morano, orang tertua di dunia yang berusia 117 tahun dan anak terakhir yang masih hidup dari abad ke-19, meninggal dunia. Sebelumnya, Morano sempat bersumpah untuk mengakhiri dietnya dengan dua butir telur mentah sehari.

"Dia mencapai garis finish yang luar biasa," kata Silvia Marchionini, walikota kota Verbania di Italia utara di mana Morano tinggal di tepi Danau Maggiore seperti dikutip dari Reuters, Minggu (16/4/2017).

Morano, yang hidup 117 tahun dan 137 hari, lahir pada 29 November 1899, empat tahun sebelum Wright bersaudara terbang untuk pertama kalinya ke udara. Hidupnya membentang selama tiga abad, dua Perang Dunia dan lebih dari 90 pemerintahan di Italia.

"Hidup saya tidak begitu baik," katanya kepada Reuters November lalu pada hari ulang ke-117nya.

"Saya bekerja di pabrik sampai aku berusia 65 tahun, ya demikian itulah," katanya sambil duduk di kursi dekat jendela, sebuah selendang putih tersampir di atas bahunya.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar La Stampa lima tahun lalu, dia mengatakan tunangannya meninggal dalam Perang Dunia I dan ia kemudian dipaksa untuk menikah dengan pria yang tidak dicintainya.

"'Entah kau setuju untuk menikah atau aku akan membunuhmu,'" kata Morano, mengingat lamaran itu. "Saya berusia 26 tahun waktu itu. Kami menikah."

Itu bukan pernikahan yang bahagia. Mereka memiliki seorang putra pada tahun 1937, namun bayinya meninggal setelah hanya enam bulan dan tahun berikutnya Morano diusir suaminya yang kasar padanya.

"Aku berpisah darinya pada tahun 1938. Saya pikir saya adalah salah satu yang pertama di Italia melakukan hal itu," ungkap Morano.

Morano hidup lebih lama dari seluruh saudaranya yang berjumlah delapan orang, termasuk satu yang meninggal pada usia 102 tahun. Dia berkembang secara ortodoks, dengan diet yang tidak seimbang.

"Ketika saya pertama kali mengenalnya, dia makan tiga telur dalam sehari. Dua mentah, dan satu di goreng. Hari ini dia menguranginya sedikit, mengurangi jumlahnya hanya dua selama beberapa hari karena ia mengaku tiga sudah terlalu banyak," kata dokter pribadinya Carlo Bava, tahun lalu.

"Dia tidak pernah banyak makan buah atau sayuran. Karakteristiknya adalah dia selalu makan hal yang sama, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan setiap tahun," imbuhnya.

Marchionini, walikota Verbania, mengatakan kepada kantor berita Italia AGI bahwa kota itu memiliki lebih dari 20 orang berusia di atas 100 orang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3919 seconds (0.1#10.140)