AS Bantah Serang Gudang Senjata Kimia ISIS di Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) membantah koalisi yang mereka pimpin menyerang sebuah gudang senjata kimia milik ISIS di Deir ez-Zor. AS menyatakan, tidak ada anggota koalisi yang melakukan penerbangan di wilayah tersebut saat serangan itu terjadi.
Juru bicara koalisi, Kolonel John Dorrian menyatakan, informasi yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, adalah informasi yang keliru. Dia menuding hal ini adalah cara Damaskus untuk mengalihkan isu.
"Koalisi tidak melakukan serangan di daerah itu pada waktu tersebut. Klaim Suriah tidak benar dan kemungkinan mereka sengaja menyampaikan informasi yang keliru," kata Dorrian, seperti dilansir Reuters pada Kamis (13/4).
Sebelumnya diwartakan, Kemhan Rusia menyebut telah menyerang sebuah gudang senjata kimia milik ISIS di Deir ez-Zor pada Kamis sore (waktu setempat). Menurut Kemhan Suriah, ini menunjukan ISIS memiliki senjata kimia.
"Jet koalisi pimpinan AS melancarkan serangan pada pukul 17:30 (waktu setempat) terhadap gudang Daesh (ISIS) yang terdapat banyak militan asing di sana. Pertama awan putih dan kemudian kuning muncul di lokasi serangan, yang menunjukan kehadiran sejumlah besar zat beracun. Api berkobar hingga pukul 22:30," kata kementerian itu.Kemhan Suriah kemudian mengatakan, serangan tersebut turut menewaskan ratusan orang, termasuk warga sipil. Ratusan orang tersebut terpapar racun yang keluar dari gudang yang dibom oleh koalisi pimpinan AS.
Juru bicara koalisi, Kolonel John Dorrian menyatakan, informasi yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, adalah informasi yang keliru. Dia menuding hal ini adalah cara Damaskus untuk mengalihkan isu.
"Koalisi tidak melakukan serangan di daerah itu pada waktu tersebut. Klaim Suriah tidak benar dan kemungkinan mereka sengaja menyampaikan informasi yang keliru," kata Dorrian, seperti dilansir Reuters pada Kamis (13/4).
Sebelumnya diwartakan, Kemhan Rusia menyebut telah menyerang sebuah gudang senjata kimia milik ISIS di Deir ez-Zor pada Kamis sore (waktu setempat). Menurut Kemhan Suriah, ini menunjukan ISIS memiliki senjata kimia.
"Jet koalisi pimpinan AS melancarkan serangan pada pukul 17:30 (waktu setempat) terhadap gudang Daesh (ISIS) yang terdapat banyak militan asing di sana. Pertama awan putih dan kemudian kuning muncul di lokasi serangan, yang menunjukan kehadiran sejumlah besar zat beracun. Api berkobar hingga pukul 22:30," kata kementerian itu.Kemhan Suriah kemudian mengatakan, serangan tersebut turut menewaskan ratusan orang, termasuk warga sipil. Ratusan orang tersebut terpapar racun yang keluar dari gudang yang dibom oleh koalisi pimpinan AS.
(esn)